Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Surabaya. Terkait peristiwa penyerangan Tajudin, pengasuh Pondok Pesantren Darul Falah, polisi mengaku tengah melakukan pemeriksaan. Polisi berjanji akan mengusut tuntas.
"Kami akan usut tuntas sebab ini jadi perhatian Kapolda dan pimpinan Polri," ujar Barung saat dihubungi detikcom di Surabaya, Selasa (03/04/2018).
Sementara pelaku, Muhammad Rudiyanto, memang ditengarai memiliki gangguan kejiwaan. Melihat hal ini, polisi telah menurunkan dua tim khusus untuk melihat benar tidaknya tuduhan tersebut.
"Kami periksa semua kejiwaannya dengan melibatkan dua tenaga ahli dari RS Bhayangkara dan Universitas Airlangga," tambah Barung.
Kendati demikian, Barung akan tegas menghukum pelaku jika ditemui unsur kesengajaan atau seandainya pelaku dinyatakan tidak mengidap gangguan jiwa. Dia juga mengimbau masyarakat untuk tidak mengaitkan kejadian ini dengan beberapa peristiwa penyerangan kiai yang pernah terjadi sebelumnya.
"Ini murni kriminal jangan dikaitkan dengan yang lain dulu," ujar Barung.
Barung berharap, ikut andilnya Polda Jatim dalam menangani kasus ini bisa mempercepat penyelidikan. "Kami harapkan tuntas sebabnya dalam waktu dekat," harap Barung.
Peristiwa yang terjadi di Balongbendo ini diawali saat Tajuddin sedang memimpin salat Maghrib di Masjid Baitul Ridwan, Penambangan, Balongbendo. Saat rakaat pertama, pelaku langsung menerobos saf sholat dan langsung memukul kiai dengan kapak tumpul di bagian kepala belakang. (dtc)