Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Porsea. Pembangunan peningkatan jalan jurusan Porsea-Siregar Aeknalas, Kecamatan Uluan, Kabupaten Toba Samosir(Tobasa) senilai Rp.10 miliar lebih Tahun Anggaran(TA) 2017 lalu kini sudah rusak berat dan butuh perbaikan.
"Proyek ini masih baru, tepatnya berakhir Desember 2017,,bahkan awal tahun 2018 tepatnya bulan Januari masih ada perbaikan oleh pihak kontraktor, tetapi sekarang kondisinya sudah membutuhkan anggaran untuk perbaikan," ujar warga Robin Butarbutar,Kamis( 5/4/2018), di Desa Narom, Kecamatan Uluan.
Dia mengatakan, kalau kondisi kerusakan seperti saat ini hotmix sudah terkelupas maka di saat hujan turun diyakini akan makin bertambah. Seharusnya pihak terkait secepatnya menanggapi untuk memperbaikinya.
"Sayang,uang negara sebanyak itu tidak dipergunakan secara baik dan imbasnya warga tidak dapat menikmati pembangunan yang sebenarnya," sebutnya.
Henri Sitorus, warga lainnya mengatakan, pihak Dinas PUPR sebagai instansi teknis harus bertanggung jawab atas kerusakan jalan yang baru selasai dikerjakan. Krena sistim pembayaran proyek pasti menyisihkan anggaran perawatan atau disebut jaminan pemeliharaan.
"Untuk apa ditunggu, PUPR harus bertindak untuk memanggil kontraktornya," ucapnya.
Kepala Dinas PUPR melalui Kabid Jalan Jembatan Sikkat Sitompul menyampaikan bahwa proyek APBD TA 2017 itu kini masih sedang pemeriksaan BPK provinsi.
"Kebetulan saya masih baru menjabat Kabid Jalan Jembatan, kita tunggu saja bagaimana hasil pemeriksaan BPK," katanya singkat.