Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Hotel De Boer yang kini dikenal dengan nama Inna Dharma Deli adalah hotel yang bersejarah di Kota Medan. Hotel yang dibangun pengusaha asal Belanda, Aeint Herman De Boer ini, dibangun pada tahun 1898. Di awal-awal hotel ini hanyalah sebuah resto dan bar yang dilengkapi 7 kamar.
Seiring perkembangan Kota Medan dan semakin meningkatnya kebutuhan akan hunian pada tahun 1909, pemiliknya mengembangkan hotel ini dengan menambah kamar menjadi 40 buah.
Tercatat sejumlah tokoh dunia di masa itu pernah menginap di hotel ini. Antara lain Raja Leopold II dari Belgia. Pangeran Schaumburg-pLippe yang tak lain adalah keponakan Ratu Wilhelmina dari Belanda.
Di hotel ini juga pernah menginap seorang mata-mata yang sangat terkenal di masa Perang Dunia I (1914-1918). Dialah Mata Hari. Mata Hari adalah seorang perempuan berkebangsaan Belanda. Nama aslinya adalah Margaretha Geertruida Zella. Ia menikah dengan seorang Kapten Tentara Belanda (KNIL).
Karena pernikahannya yang tidak bahagia, perempuan ini pun mengalihkan perhatiannya di bidang tari. Profesi inilah yang kemudian menyukseskan dirinya sebagai mata-mata.
Menyandang kode rahasia H21, ia menerima jasa dari berbagai negara untuk mematai-matai aktivitas musuh dalam Perang Dunia I. Ia pun berkeliling negara Eropa sebagai penari sekaligus mata-mata.
Akhir hayatnya cukup tragis. Ia mati di hadapan regu tembak tentara Prancis, 15 Oktober 1917. Mata Hari dijuluki "The Greatest Woman Spy". Kisah Mata Hari pernah diangkat secara dramatis oleh sastrawan gaek Remysilado dalam bukunya "Namaku Mata Hari".
Selain tokoh-tokoh dunia itu, ada juga tokoh nasional yang memiliki sejarah dengan hotel ini. Salah satunya Sutan Syahrir. Dalam berbagai referensi disebutkan, ketika masih anak-anak, hampir setiap malam Sutan Syahrir mengamen dengan bermain biola di hotel ini. Ini dilakukannya untuk mencari tambahan uang sekolah.
Hotel ini pun terus berkembang. Pada 1930 jumlah kamar di hotel ini telah mencapai 120 kamar dengan sebuah hall dan restoran besar.
Kini hotel ini yang berada di Jalan Balai kota No 2 Medan ini, menyandang status sebagai hotel bintang 3 dengan bangunan 10 tingkat. Seperti dipublis di laman Pemkomedan, Hotel Inna Dharma Deli yang sekarang merupakan penggabungan Hotel Wisma Deli dengan Hotel Dharma Bakti (eks Hotel De Boer) telah memiliki 180 kamar.
Hotel Inna Dharma Deli termasuk bangunan peninggalan Belanda di Kota Medan, yang masih terjaga. Menurut sejarah Erond Damanik dari Unimed, 80% bangunan hotel ini masih mempertahankan keasliannya.
Hotel ini kini tergabung dalam unit National and Tourism Corp LTD (Natour) badan usaha di bawah naungan Kementeriaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang dulunya bernama Kementeriaan Pariwisata Pos dan Telekomunikasi.