Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. DPW PKB Sumut sampai saat ini belum juga memutuskan kemana mereka akan memberi dukungan di Pilgub Sumut pasca gagalnya pasangan JR Saragih-Ance Selian maju di Pilgub Sumut 2018. PKB menyatakan tak mau terburu-buru memberi dukungannya di Pilgub Sumut ini, apakah merapat ke pasangan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (Eramas) atau Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus (DJOSS).
Sekretaris DPW PKB Sumut, Jansen Harahap, mengatakan, mereka saat ini masih melakukan kajian dan pertimbangan serta masukan dari arus bawah mereka.
Menurutnya, keputusan ke mana dukungan dialihkan pasca gagalnya JR-Ance memang sengaja dilakukan tidak terburu-buru. "Masih mau dipertimbangkan. Sengaja gak buru-buru," kata Jansen, Senin (9/4/2018).
Dikatakannya, saat ini komunikasi dengan kedua Paslon yang ada, baik Eramas maupun DJOSS sudah dilakukan. Secara irisan, maka PKB, sebagai partai dengan basis warga Nahdliyin akan lebih nyaman berada di Eramas ketimbang di DJOSS. Namun itu semua menurutnya, akan sangat tergantung dari aspirasi arus bawah.
"Kita minta saran DPC, konstituen, supaya kita tidak ingin mengecewakan kader-kader makanya agak lama," ungkapnya.
Saran serta masukan kader ini nantinya akan dirumuskan dalam rapat koordinasi wilayah PKB Sumut yang kemungkinan baru akan digelar Mei mendatang. Hal ini selaras dengan petunjuk DPP PKB yang menyerahkan sepenuhnya kewenangan pada DPW untuk memberi dukungan kemana. Meski agak lama, Jansen menyebut bahwa PKB tentunya akan mengambil sikap siapa Paslon yang akan didukung.
Bisa saja, sikap PKB nantinya sama dengan JR Saragih yang mendukung DJOSS, atau justru berbeda.
"Kayaknya akan memihak ke salah satu calon. Cuma sampai sekarang yang masih komunikasi DPC-DPC, hanya belum dipastikan ke mana. Bisa iya bisa tidak, bisa sama bisa juga tidak sama (dengan JR). Dari arus bawah yang kita akomodir ini," pungkasnya.