Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Pertumbuhan simpanan berjangka atau deposito mengalami perlambatan. Pada Februari 2018 deposito tumbuh 5,9% padahal Januari 2018 tumbuh 8%.
Ekonom INDEF Bhima Yudhistira Adhinegara menjelaskan ada beberapa hal yang menyebabkan penurunan jumlah deposito di perbankan nasional ini. Menurut dia, selain ada pergeseran pada penempatan dana, masyarakat kelas atas mulai berbelanja lagi setelah sebelumnya lebih banyak menahan uang di tahun 2017 kemarin.
"Naiknya impor bahan baku industri jadi sinyal permintaan konsumsi dalam negeri mulai pulih," kata Bhima saat dihubungi, Senin (9/4).
Dia menjelaskan, hal ini juga terjadi jelang hari raya Idul Fitri pada Juni di mana jumlah simpanan ditarik untuk belanja sesuai pola musiman.
Bhima mengungkapkan juga ada kekhawatiran sebagian kecil deposan karena keterbukaan informasi perpajakan (Automatic Exchange of Information/AEoI) yang mulai diberlakukan tahun ini.
"Deposan terutama yang memiliki rekening di atas Rp 1 miliar cenderung melakukan penarikan deposito dan memindahkan ke aset lainnya," imbuh dia.
Selain itu, turunnya pertumbuhan deposito juga seiring dengan naiknya harga emas. Di pasar spot dalam enam bulan terakhir harga emas naik 5,9%. Harga emas naik menjadi Rp 589.000 per gram.
"Di tengah tahun politik dan instabilitas ekonomi global akibat perang dagang banyak investor memilih menaruh uangnya di emas," ujar dia.
Pertumbuhan simpanan berjangka atau deposito pada Februari 2018 mengalami perlambatan yakni 5,9% Rp 2.281,2 triliun dibandingkan periode Januari 2018 8% atau Rp 2.300,5 triliun.
Dari data Uang Beredar BI Februari 2018 bunga simpanan berjangka atau deposito secara rata-rata sudah berada di kisaran 5-6%. Untuk bunga simpanan berjangka waktu 1 bulan 5,65% turun dibandingkan bulan sebelumnya 5,72%. Sementara untuk tenor 3 bulan 5,97% turun dibandingkan bulan sebelumnya 6,03%.
Kemudian untuk bunga simpanan jangka waktu 6 bulan 6,40% lebih rendah dibanding bulan Januari 2018 sebesar 6,49%. Lalu untuk bunga deposito jangka waktu 12 bulan 6,56% lebih rendah dibanding bulan sebelumnya 6,68%. (dtf)