Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Purwokerto. Direktur Utama PT KAI (Persero) Edi Sukmoro cek kesiapan angkutan lebaran 2018 di Daop 5. Dia mengungkapkan ada tujuh titik rawan di wilayah Daop 5 yang harus diwaspadai.
"Tadi sudah dilaporkan dari Daop 5 bahwa titik rawan itu ada 7, tapi yang rawan betul ada 2. Maka dari itu disiapkan atau diantisipasi penanggulangannya. 7 Titik rawan itu bentuknya rawan longsor, banjir dan amblasan. Jadi ini ada beberapa titik yang saat operasi lebaran harus dijaga," ujar Edi kepada wartawan di Stasiun Purwokerto, Selasa (10/4/2018).
Pemeriksaan rutin dilakukan setiap tahun sebelum lebaran di jalur utara dan selatan.
Operasi lebaran ini nantinya akan dilakukan selama 22 hari. Maka perlu dilakukan pembinaan di setiap Daop sekaligus mengecek kondisi.
"Kita berupaya supaya zero accident pada saat operasi lebaran nanti. Oleh sebab itu kesiapan kita menyiapkan amus (alat material untuk siaga), kemudian yang lain-lain semua standby, tapi kita tidak berharap terjadi apa-apa," ujarnya.
Selain itu, lanjut dia. pihaknya juga akan memberikan perhatian khusus pada perlintasan yang tidak dijaga. Ke depan secara perlahan dan bertahap pihaknya akan menutup semua perlintasan yang memang tidak dijaga karena sangat membahayakan.
"Saat lebaran nanti, Daop 5 purwokerto sudah menyiapkan PJL ekstra untuk menjaga itu dan juga mengingatkan teman-teman yang mau menyeberang," ungkapnya.
Dia menjelaskan, saat lebaran 2018 nanti setidaknya terdapat sekitar 393 perjalan Kereta Api dan diperkirakan akan naik sebesar 4 persen dari tahun 2017.
"Yang pasti total tahun 2018 ini ada 393 perjalanan kereta api, jadi naik 4 persen dari tahun lalu. Tetapi kita terus menghitung, karena nantinya akan ada 40 perjalanan KA tambahan," ujarnya. (dtc)