Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Washington DC. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali melontarkan komentar soal rencana AS menyerang Suriah terkait laporan serangan senjata kimia. Trump sebelumnya memberi peringatan keras yang mengisyaratkan seolah-olah serangan akan segera terjadi di Suriah.
Dalam kicauan terbaru via akun Twitter pribadinya, @realDonaldTrump, seperti dilansir AFP dan Reuters, Kamis (12/4/2018), Trump malah menebar keraguan soal waktu pasti atau kapan sebenarnya AS akan menyerang Suriah. Trump sebelumnya menyatakan AS segera mengambil keputusan terkait serangan senjata kimia di Suriah, yang diartikan sebagai rencana serangan rudal ke rezim Presiden Bashar al-Assad.
"Tidak akan pernah mengungkapkan kapan serangan ke Suriah akan terjadi," ucap Trump dalam komentar terbaru via Twitter.
"Bisa saja sangat segera atau tidak segera sama sekali!" imbuhnya.
"Dalam setiap peristiwa, Amerika Serikat, di bawah pemerintahan saya, telah melakukan pekerjaan besar membersihkan wilayah yang dikuasai ISIS (Islamic State of Iraq and Syria). Di mana ucapan 'Terima kasih Amerika' untuk kami?" tulis Trump menambahkan.
Komentar itu diposting Trump sehari setelah dia melontarkan peringatan keras pada Rusia, sekutu rezim Assad. Trump memperingatkan bahwa 'rudal akan datang' ke Suriah. Peringatan keras Trump itu muncul setelah sebelumnya Rusia mengancam akan memberikan reaksi keras ke AS, jika negara itu sungguh menyerang Suriah.
Rencana serangan AS ke Suriah ini mencuat setelah Trump berkomentar keras soal laporan adanya serangan kimia di Douma yang menewaskan puluhan warga sipil pada 7 April lalu. Trump mengecam keras Rusia yang selalu membela rezim Assad.
Selain AS, Prancis dan Inggris juga tengah mempertimbangkan rencana aksi militer ke wilayah Suriah. AS dan negara-negara Barat meyakini rezim Assad berada di balik serangan kimia di Douma. Tudingan itu telah dibantah oleh Suriah dan Rusia. (dtc)