Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Batubara. PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) Persero untuk pertama kalinya menyelenggarakan rapat umum pemegang saham (RUPS) sebagai Induk holding industri pertambangan. Agenda RUPS yang diadakan di Kementerian BUMN. RUPS dipimpin Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno sebagai kuasa Pemegang Saham.
RUPS dihadiri seluruh jajaran Dewan Komisaris dan Direksi PT Inalum Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Kementerian BUMN Edwin Hidayat Abdullah serta beberapa pejabat Kementerian BUMN lainnya.
Direktur Utama PT Inalum Budi Gunadi Sadikin melalui siaran pers yang diterima medanbisnisdaily.com, Jumat (13/4/2018) menjelaskan bahwa beberapa perubahan terkait anggaran dasar dan susunan pengurus perseroan dilaksanakan untuk mempercepat proses sinergi dari masing-masing perusahaan holding industri pertambangan.
“Beberapa perubahan telah ditetapkan dalam RUPS dalam rangka mempercepat proses konsolidasi di internal holding industri pertambangan, mohon doa restunya agar proses tersebut berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan sehingga holding industri pertambangan mampu menjadi perusahaan kelas dunia,” ujarnya.
Dikatakannya, PT Inalum telah menjadi induk holding industri pertambangan sejak 27 November 2017 yang beranggotakan PT Antam Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Timah Tbk dan 9,36% saham PT Freeport Indonesia.
Pembentukan holding industri pertambangan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas usaha dan pendanaan, pengelolaan sumber daya alam mineral dan batubara, peningkatan nilai tambah melalui hilirisasi dan meningkatkan kandungan lokal, serta efisiensi biaya dari sinergi yang dilakukan.
Selanjutnya, PT Inalum sebagai induk holding memiliki tugas strategis untuk mengambil alih divestasi saham PT Freeport Indonesia, mendorong hilirisasi tambang dan hingga akhirnya memiliki size sebagai salah satu perusahaan yang tercatat dalam 500 Fortune Global Company.
Menurutnya, dampak keberadaan holding industri pertambangan nantinya akan memberikan manfaat bagi masyarakat melalui peningkatan kegiatan Bina Lingkungan dan CSR dibidang pendidikan, peningkatan keterampilan, kesehatan, dan kelestarian lingkungan. Selain itu, berkembangnya industri pengolahan tambang dan mineral juga akan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui penyerapan ribuan pekerja baru, meningkatkan kegiatan ekonomi daerah, serta mendorong harga produk yang lebih bersaing.
Berikut adalah susunan pengurus perseroan per 11 April 2018:
Susunan Dewan Komisaris :
1. Komisaris Utama : Fajar Harry Sampurno.
2. Komisaris : Agus Tjahajana Wirakusumah.
3. Komisaris : Purbaya Yudhi Sadewa.
4. Komisaris : Muhammad Munir.
Susunan Direksi :
1. Direktur Utama : Budi Gunadi Sadikin.
2. Direktur Keuangan : Orias Petrus Moedak.
3. Direktur Layanan Strategis : Ogi Prastomiyono.
4. Direktur Pengembangan Bisnis (merangkap Direktur Pelaksana) : Oggy Achmad Kosasih.
5. Direktur Produksi : Sahala Hasoloan Sijabat.
6. Direktur Umum dan Human Capital : Carry Mumbunan.