Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Washington. Seorang hakim federal di Amerika Serikat bernama James Donato menyebut Samsung menipu konsumen yang membeli Galaxy S4, yaitu dengan salah merepresentasikan kekuatan komputasi yang ada di perangkat tersebut.
"Konsumen disesatkan mengenai kecepatan ponsel ini," ujar Donato.
Pernyataan ini muncul dari sebuah class action terhadap Samsung yang didaftarkan oleh Daniel Norcia pada tahun 2011. Kala itu Norcia mendaftarkan gugatan terhadap Samsung dan menuduh perusahaan asal Korea Selatan itu berbohong dan membuat konsumen mengira Galaxy S4 jauh lebih kencang ketimbang ponsel buatan kompetitornya.
Sebenarnya Norcia juga mendaftarkan sebuah gugatan lain terkait sisa storage yang tersedia pada ponsel yang dijual ke konsumen. Namun gugatan tersebut kemudian tak dilanjutkan, dan hanya gugatan soal kebohongan hasil benchmark yang masih berlanjut sampai sekarang.
Menurut tuduhan Norcia itu, Samsung menyusupkan sebuah software yang bisa mendeteksi ketika ada software benchmark sedang digunakan di Galaxy S4, di mana software itu akan mendedikasikan sumber daya tambahan ke ponsel ketika sedang di-benchmark.
Langkah ini adalah sebuah kecurangan dan tentunya kekuatan komputasi tambahan tersebut tak akan muncul selain di aplikasi benchmark, demikian dikutip dari Digital Trends, Jumat (13/4).
Samsung sebelumnya sudah memohon untuk memindahkan kasus gugatan ini ke pengadilan arbitrasi, namun permohonan itu ditolak. (dtn)