Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Semarang. Munas Alim Ulama PPP di Semarang berakhir hari ini. Hasil munas terkait cawapres pendamping Joko Widodo masih belum menyebutkan nama, termasuk tidak menyebut nama Ketum PPP, Romahurmuziy.
Sekjen DPP PPP, Asrul Sani mengatakan hasil dari Munas tersebut antara lain mengukuhkan komitmen mempertahankan 4 konsensus, kemudian juga kriteria cawapres pendamping Jokowi tahun 2019.
"Terkait calon Presiden dan Cawapres, sudah jelas Capres yang diusung pak Jokowi, kalau wakil presiden, Munas ini tidak usulkan nama tapi usulkan kriteria yang intinya sama yang sudah jadi keputusan DPP," kata Asrul di hotel Patrajasa Semarang, Sabtu (14/4).
Intinya lanjut dia, para ulama PPP menegaskan pemerintahan harus dari kalangan nasionalis dan agamis. Nama Ketum, Rommy memang sempat disebut, namun tetap hasil Munas tidak memunculkan nama karena berpotensi memunculkan kegaduhan.
"Mayoritas berpendapat belum saatnya sebut nama karena harus dimusyawarahkan dengan parpol pendukung dan Pak Jokowi. Alim ulama melihat aspek mudarat dan manfaatnya, ketika dirasa mudarat lebih banyak, manfaatnya kan seneng saja ketum dimunculkan. Beliau-beliau lebihh konstinsen, karena bisa timbulkan kegaduhan baru," terang Asrul.
Sebelumnya Rommy juga mengatakan PPP memang butuh saran para ulama untuk menentukan cawapres. Dorongan dari internal partai agar dirinya maju memang ada tapi tidak deklarasikan karena harus ada musyawarah dengan parpol pendukung Jokowi lainnya. (dtc)