Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono menyebut pertarungan Prabowo Subianto melawan Joko Widodo seperti pertandingan El Clasico. Pertandingan sepakbola legendaris antara Barcelona dan Real Madrid yang berjalan sengit.
"El Clasico, ya begitu saja. Tapi (dengan) taktik baru, bakal beda hasil," ucap Ferry kepada wartawan di Hotel Century Park, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (16/4/2018).
Untuk menghadapi Jokowi pada Pilpres 2019, Prabowo punya kriteria khusus mencari calon wakil presiden. Ferry mengatakan hal itulah yang tidak dimiliki Jokowi sehingga keduanya disebut tidak akan berkoalisi.
"Pasti harus sepemikiran, sepemahaman, ideologi yang sama. Dan itu penting. Kita nggak mau dengan Pak Jokowi karena ada perbedaan-perbedaan tentang itu," ucap Ferry.
Menurut Ferry, calon untuk pendamping Prabowo akan ditentukan pertengahan tahun ini. Gerindra menunggu PKS dan PAN melakukan rakernas. PKS dan PAN memang selama ini merupakan sekutu Gerindra, namun kedua partai itu belum mendeklarasikan secara resmi dukungannya kepada Prabowo pada Pilpres 2019.
"Masih lama. Akhir bulan ini PKS, awal bulan depan PAN. Kita juga kan harus musyawarah dengan partai lain. Mungkin ideal bisa Juni. Kita ada pilkada juga, konsentrasi terpecah," ucap Ferry.
Meski Prabowo sudah dianggap berumur, Gerindra memastikan hal itu bukan masalah. Prabowo pun, disebut Ferry, masih sehat dan bugar untuk menjadi presiden. "Kalau dari sisi umur, Pak Prabowo juga tahu. Kalau saat ini buka baju juga dia makin langsing. Saya saja kalah. Badan singset, sudah siap jadi presiden," tuturnya. (dtc)