Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Banyuwangi - Pemkab Banyuwangi meluncurkan program Rantang Kasih yang memberikan makanan bergizi gratis tiap hari kepada warga miskin, terutama lanjut usia (lansia) non produktif. Pada awal tahun ini, dana yang dialokasikan Rp 5,5 miliar.
Pemkab Banyuwangi menggandeng warung rakyat yang terdekat dengan rumah warga. Salah satunya Warung 'Saung Siliwangi' di Jalan Kepiting, Banyuwangi. Setiap dinihari, mereka siapkan bahan baku untuk makanan rantang kasih bagi para lansia. Menu-nya bermacam-macam. Mulai sayur, lauk pak seperti ikan, daging dan telur.
"Setiap hari menunya berbeda. Ada lauk, ada sayur, ditambah sesekali ada buah. Kita juga menyesuaikan keinginan penerimanya, misal ada lansia yang tidak suka daging, kita ganti telur," ujar Fatimah, pemilik Saung Siliwangi, kepada detikcom, Selasa (17/4/2018).
Fatimah mengaku menu itu sesuai anjuran Dinas Kesehatan (Dinkes). Bahkan, dinkes melakukan supervisi ke warung tiap dua hari sekali, memastikan kandungan gizi menu yang dikirim sekaligus melihat higienis warung.
"Maklum saja, para lansia ini kan kondisi kesehatannya rentan jadi kita harus hati-hati. Contohnya, dinkes melarang saya menggunakan penyedap masakan, nasi harus model liwet yang lembek. Kalau menu sayur asem, saya dianjurkan pakai tomat untuk rasa asamnya," jelas Fatimah.
Fatimah sangat senang warungnya dilibatkan dalam program ini. Terkadang, apa yang dimilikinya diberikan secara gratis kepada para lansia. Tentu hal tersebut sebelumnya juga dikonsultasikan dengan petugas Dinas Kesehatan.
"Kadang saya beri lebih buah-buahan atau kue, sekaligus ini amal. Kadang kita mau sedekah ke fakir miskin belum tentu tepat orangnya, tapi kalau program ini kan jelas. Jadi, saya ini bahagia bisa melayani mereka," ujarnya.
Program ini juga cukup membantu perekonomian bagi warung-warung kecil yang ada di lingkungan sekitar para lansia. "Kita bersyukur ada program ini. Selain ada dari pelanggan atau pengunjung, kita terbantu dalam penjualan melalui rantang kasih ini," pungkas Fatimah.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengakui jika program ini juga menjadi pengungkit perekonomian warung-warung kecil di Banyuwangi. Tak hanya itu, program sosial yang kental dalam program ini mengarah tepat sasaran kepada masyarakat yang tidak produktif.
"Kita ingin melakukan kegiatan satu kali tapi dampaknya ke berbagai aspek. Mulai sosial hingga ekonomi. Saya kira dengan adanya program ini warung juga mendapatkan banyak manfaat. Tapi harus sesuai dengan instruksi dari Dinas kesehatan. Harus makanan yang bergizi dan bersih," tambahnya.
Salah seorang penerima adalah Hindun (90), warga lingkungan Karangtipis, Kelurahan Penganjuran. Nenek 90 tahun yang hidup sebatang kara ini senang sejak program ini dijalankan. Makanan yang dikirimkan ke rumahnya diakuinya sangat sehat dan bergizi.
"Makananya enak. Alhamdulillah, sekarang dikirim rantang setiap hari. Saya tidak perlu masak lagi. Kalau masak kan saya repot, harus belanja. Repot pokoknya," kata Hindun.
Hindun juga senang karena menunya bervariasi. "Rantang ini membuat saya hemat, uang yang dikasih saudara bisa saya simpan untuk keperluan lain," jelasnya.
Begitu pula yang dirasakan Hanipan (80 tahun), warga lingkungan Wonosari, Kelurahan Sobo. Hanipan yang hidup sebatang kara ini selama ini mendapatkan makanan dari bantuan orang lain.
"Alhamdulillah, sekarang sudah dapat kiriman nasi setiap hari dari pemerintah. Saya tidak perlu khawatir merepotkan orang lain lagi," kata Hanipan. dtc