Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Tuban - Crane gagal mengangkat 3 truk yang tercebur Bengawan Solo saat jembatan penghubung Babat Lamongan dan Widang Tuban ambrol.
Kapasitas alat berat itu kurang besar. Evakuasi dihentikan sementara sambil menunggu crane lebih besar. "Crane yang tadi tidak kuat," kata Kasatlantas Polres Tuban AKP Eko Iskandar di lokasi, Selasa (17/4/2018).
Eko menyebut crane yang sempat didatangkan ke lokasi berkapasitas 50 ton. Saat ini masih diusahakan mendatangkan crane dengan kapasitas 70 ton. Polisi, TNI, dan pihak terkait standby di lokasi. Ada tiga truk yang tercebur. Satu truk dalam kondisi terbalik dan menindih truk lain. Satu truk lainnya berada di sampingnya.
Juga ada satu sepeda yang masih tercebur. Data sementara, korban berjumlah 5 orang. Berikut identitas korban sebagaimana disampaikan Eko: 1. Muhlisin (49), warga Banter, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik. Dievakuasi dalam kondisi meninggal. Korban merupakan sopir truk warna hijau bernopol W 9351 US. 2. Samsul Arif, warga Dusun Lengkong, Jambuwok, Kecamatan Trowulan, Mojokerto.
Dievakuasi dalam kondisi luka berat dan kini dirawat di RSM Babat. Korban merupakan sopir dump truck yang nopolnya belum diketahui. 3. Saiful Arif (35), warga Desa Kembangan, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik. Kondisi selamat dan saat ini di Mapolsek Widang. Dia merupakan sopir truk warna merah bernopol S 8569 UE. 4. M Riza Afifudin, warga Dusun Ploro, Desa Sumurgenuk, Kecamatan Babat, Lamongan. Dia penumpang motor Revo nopol L 3466 DJ.
5. Ubaidilah Masum, warga Rembes, Desa Gesikharjo, Kecamatan Palang, Tuban. Dia pengemudi motor Revo nopol L 3466 DJ.dtc