Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Washington DC. Ekonomi dunia terus menunjukkan momentum perbaikan didukung oleh data-data ekonomi yang positif di tengah isu perang dagang.
Economic Counsellor and Directors of The Research Department IMF, Maurice Obstfeld mengatakan, dengan basis pertumbuhan ekonomi yang lebih luas, pihaknya melihat ada peluang perbaikan prediksi pertumbuhan ekonomi.
"Tiga bulan lalu kami mengumumkan proyeksi pertumbuhan ekonomi kami untuk tahu ini (2018) dan tahun depan di kisaran 3,9%. Proyeksi ini didukung dengan semakin kuatnya kinerja ekonomi di kawasan Eropa, Jepang, China dan Amerika Serikat," kata dia dalam paparan World Economic Outlook, di Kantor IMF, Washington DC, Selasa (17/4).
Paparan ini merupakan bagian dari rangkaian acara IMF-World Bank Spring Meeting yang merupakan pertemuan terakhir jelang pertemuan tahunan IMF-World Bank di Bali, Oktober mendatang.
Maurice menambahkan, pihaknya juga melihat adanya peluang perbaikan ekonomi di sejumlah negara berkembang yang terutama didukung adanya perbaikan pada sejumlah komoditas ekspor. Selain itu, peluang perbaikan proyeksi ekonomi global juga didukung oleh akselerasi investasi dan perdagangan.
Namun demikian, negara berkembang tak bisa hanya mengandalkan perbaikan harga komoditas ekspor. Karena, di tengah isu perang dagang yang tengah melanda dunia, negara-negara pengekspor komoditas harus bersaing memperebutkan pasar ekspor yang sudah ada.
"Negara-negara eksportir harus melakukan diversifikasi sumber pertumbuhan ekonominya untuk meningkatkan proyeksi pertumbuhan ekonomi di masa depan," sebut dia.
Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan memperluas peluang terciptanya sumber-sumber ekonomi baru di dalam negeri. Memperluas peluang investasi yang mendukung penciptaan lapangan kerja serta meningkatkan kesadaran pekerja akan perkembangan teknologi yang menuntut peningkatan keterampilan.
"Para pekerja harus bisa menghadapi perubahan industri yang sangat radikal seiring dengan perubahan pemanfaatan teknologi di masa depan," tandas dia.(dtf)