Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Bergabungnya Indonesia dalam persekutuan negara-negara Asia Tenggara atau ASEAN tidak membawa keuntungan. Yang diuntungkan justru negara-negara tetangga yang jumlah penduduknya jauh lebih sedikit dan wilayahnya tidak luas.
Misalnya Singapura. Kendati tidak menanam kelapa sawit mereka justru pengekspor CPO. Begitu pula coklat. Semua komoditi itu ditanam di Indonesia. Dengan asumsi itu, negara lain yang mendapatkan keuntungan berkat adanya Indonesia di dalam ASEAN.
"Saya meminta Indonesia keluar dari ASEAN," kata Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon dalam Kuliah Umum di Kampus FISIP Universitas Sumatra Utara (USU), Padang Bulan, Medan, Jumat (20/4/2018).
Pasar tunggal ASEAN, ujar Fadli, membuat Indonesia jadi pasar bagi negara-negara kecil yang penduduknya sangat sedikit. Oleh karenanya pasar ini tidak perlu ada. Salam kondisi masih lemah Indonesia seharusnya memproteksi diri. Barulah setelah kuat melakukan ekspansi.
"Yang dilakukan Presiden Rusia Vladimir Putin begitu. Makanya cadangan devisa Rusia pada masa dia meningkat menjadi ratusan juta dolar. Padahal sebelumnya saat ditinggal Boris Yeltsin hanya 12 juta dolar," kata Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra ini.