Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdily.com-Medan.Homeschooling (sekolah rumah) bisa menjadi alternatif pensdidikan bagi anak-anak peserta didik di tengah beragamnya sistem pendidikan dan kebutuhan. Direktur Homeschooling Primagama, Kusnanto, menuturkan Homeschooling memiliki pengembangan Kurikulum yang fleksibel bagi sistem pembelajaran.
Selain itu, kurikulum yang diberikan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan potensi siswa. "Kini Homeschooling telah menjadi model, trend pilihan pendidikan alternatif bagi masyarakat, bahkan menjadi lifestyle education bagi para peserta didik," kata Kusnanto kepada wartawan, Minggu (22/4/2018).
Kusnanto mengatakan, jumlah siswa Homeschooling makin bertambah dari waktu ke waktu. "Biasanya yang masuk homeschooling itu peserta didik yang ingin lebih fokus dalam mengembangkan hobi dan bakatnya di samping aspek kognitif. Siswa yang memiliki potensi khusus serta ingin fokus pada pengembangan potensi dirinya," jelasnya.
Dengan alasan itu, Kusnanto menyebut Homeschooling Primagama bisa mendesign dan mengembangkan kurikulum dengan proses pembelajaran sesuai potensi, kebutuhan, dan ke-khususan para siswanya.
"Homeschooling Primagama memiliki 4 sistem pembelajaran yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan para siswa, diantaranya sistem Individu yaitu sistem kelas untuk 1 orang peserta didik, dimana kegiatan pembelajaran dapat dilakukan di rumah atau dilingkungan yang mendukung dengan jadwal yang telah diatur Homeschooling Primagama," paparnya.
Selain itu ada juga sistem komunitas yakni sistem kelas untuk 2 sampai 6 orang peserta didik dalam satu kelompok belajar yang dilaksanakan langsung di gedung HSPG.
"Ada juga Distance Learning Class yaitu sistem kelas jarak jauh khusus untuk peserta didik yang tidak berdomisili di kota Yogyakarta melalui media pembelajaran video online skype antar siswa dengan guru pengajar HSPG. Kemudian Sistem Non Pendampingan (belajar mandiri), yaitu sistem kelas di mana siswa belajar secara mandiri atau didampingi (orangtua/pengajar pribadi di luar pengajar HSPG) dan siswa sepenuhnya mendapatkan hak/fasilitas dari HSPG," paparnya.
Di sisi lain, Kusnanto menjelaskan, berdasarkan Permendikbud No 20/2003 pasal 13 Ayat (1) dijelaskan bahwa bahwa jalur pendidikan terdiri atas formal, nonformal, informal, yang dapat saling melengkapi dan memperkaya.
Kata dia, perlu disadari dan dipahami bahwa pendidikan adalah pilihan, sekolah bisa di mana saja. Artinya bahwa dengan semakin beragamnya latar belakang siswa yang mempengaruhi beragamnya kebutuhan sistem pendidikan.
"Maka kehadiran homeschooling diharapkan dapat menjadi solusi pendidikan alternatif bagi masyarakat dengan penerapan kurikulum dan sistem pembelajaran yang fleksibel sehingga dapat menyesuaikan kebutuhan siswa dari peminatan bakat dan minatnya," sebutnya.
Homeschooling Primagama, ujar dia, juga memberikan fasilitas dan layanan berupa Program Vokasi Berbasis Bakat dan Minat yaitu meliputi pengembangan Bahasa Inggris (IELTS dan TOEFL), Teknologi Informasi (IT), serta Cooking mulai dari basic, intermediate hingga advance.
Selain itu juga akan dikembangakan program keberbakatan meliputi Active Science, Music (Ansamble dan Band), serta Cooking Class. "Program vokasi ini diharapkan dapat mengembangkan tujuan utamanya yaitu menyelenggarakan pengembangan dari kepribadian profesional kurikulum serta mengarahkan bakat dan minat peserta didik dengan karakter kepribadian," bebernya.
Sehingga nantinya para siswa Homescholing Primagama dalam kelulusannya selain mendapatkan Ijazah, mereka juga akan mendapatkan sertifikat kompetensi sesuai dengan bakat dan minatnya.