Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan terhadap Gubernur Sumut, Tengku Erry Nuradi di Mako Brimob Poldasu, Jalan KH Wahid Hasyim, Medan, Sabtu (21/4/2018). Namun, suami Evi Diana itu tidak kunjung hadir sampai penyidik KPK meninggalkan lokasi pemeriksaan.
Ketidakhadiran Tengku Erry ke Mako Brimob coba dikonfirmasi medanbisnisdaily.com saat acara peringatan Hari Bumi, di Lapangan Merdeka, Medan, Minggu (22/4/2018). Awalnya Tengku Erry melemparkan senyum ketika dimintai untuk wawancara.
Sayangnya, muka Tengku Erry langsung memerah saat ditanya alasan mengapa tidak hadir pada agenda pemeriksaan kemarin. Bahkan, mantan Bupati Sergai itu sempat mengkerutkan keningnya, seakan tidak senang dikonfirmasi mengenai hal tersebut.
"Tanya mereka (KPK) saja," begitu jawaban Tengku Erry saat ditanya alasan tidak menghadiri pemeriksaan.
Kepala Biro Humas Pemprovsu, Ilyas Sitorus yang persis berada di samping Tengku Erry mencoba untuk menghalangi. "Sudah ya nanti saja," begitu kata Ilyas.
Medanbisnisdaily.com mencoba untuk mengkonfirmasi kembali apakah Tengku Erry telah menerima surat undangan pemanggilan. "Tanya saja mereka," katanya mengulang.
Sebelumnya, Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, mengatakan, penyidik KPK akan memeriksa Gubernur Sumut Tengku Erry dan Musa Rajeckshah (Ijeck).
"Hari ini tim penyidik meneruskan proses pemeriksaan terhadap 2 saksi sejak pagi yakni Tengku Erry Nuradi sebagai Gubernur Sumut dan Musa Rajeckshah (Ijeck)," ujar Febri, Sabtu (21/4/2018).
Selain memeriksa Ijeck dan Tengku Erry, Febri juga mengatakan penyidik akan memeriksa sekitar 18 saksi lain dari unsur Pemprov Sumut, staf DPRD dan pihak swasta.
"Sampai saat ini, sekitar 94 saksi telah diperiksa sejak p enyidik berada di Medan dari Senin minggu ini. Secara total sekitar 152 saksi telah diagendakan pemeriksaannya," jelasnya.