Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Pernyataan senior PAN yang menyebut partai Allah dan partai setan berujung polemik. Eks Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD menyebut setiap parpol biasanya diisi kader yang korupsi.
"Coba dari partai yang ada, mana yang selalu berbuat baik, ada unsur-unsur setannya, karena misalnya PKS, PAN, Gerindra apalagi, itu kan ada koruptornya dipenjara sekarang. Kita kan hapal nama-nama dari mereka, itu kan unsur setan juga ya kan. Partai yang lain juga ada orang-orang baiknya juga, ada koruptornya juga," ujar Mahfud di kantor DPP PSI, Jl Wahid Hasyim, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (22/4).
Terkait ucapan Amien, Mahfud menjelaskan bahwa partai setan diartikan sebagai parpol yang selalu berbuat jelek. Sedangkan, pengertian partai Allah adalah sebaliknya.
"Pak Amien bilang siapa milih partai Allah atau partai setan. Lalu Partai Allah yang mana, partai setan yang mana. Kalau partai setan artinya partai yang selalu berbuat jelek. Ini dalam konsep teologis, setan selalu berbuat jelek, kalau Allah selalu berbuat baik," kata Mahfud.
Dalam kesempatan ini, Mahfud berkesempatan menjadi panelis bakal caleg dari PSI. Mahfud berpesan supaya PSI menjadi 'partai manusia'.
"Oleh karena itu, kita jadi partai manusia ajalah. PSI saya minta meski saya bukan anggota PSI, saya pendukung agar partai ini jadi darah baru, jadi partai manusia," ucap Mahfud.
Sebelumnya, Amien, yang juga Ketua Penasihat Persaudaraan Alumni 212, berbicara tentang partai setan dan partai Allah saat memberi tausiah setelah mengikuti Gerakan Indonesia Salat Subuh berjemaah di Masjid Baiturrahim, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (13/4).
"Sekarang ini kita harus menggerakkan seluruh kekuatan bangsa ini untuk bergabung dan kekuatan dengan sebuah partai. Bukan hanya PAN, PKS, Gerindra, tapi kelompok yang membela agama Allah, yaitu hizbullah. Untuk melawan siapa? untuk melawan hizbusy syaithan," ujar Amien seperti dikutip dari CNNIndonesia.com.
"Orang-orang yang anti-Tuhan itu otomatis bergabung dalam partai besar, yaitu partai setan. Ketahuilah partai setan itu mesti dihuni oleh orang-orang yang rugi, rugi dunia rugi akhiratnya. Tapi di tempat lain, orang beriman bergabung di sebuah partai besar namanya hizbullah, partai Allah. Partai yang memenangkan perjuangan dan memetik kejayaan," imbuh dia.
Akibatnya, Amien dipolisikan oleh Cyber Indonesia ke Polda Metro Jaya. Cyber Indonesia melaporkan Amien dengan tuduhan tindakan pidana ujaran kebencian SARA dan penodaan agama melalui media sosial. Seperti Pasal 28 ayat 2 UU ITE dan/atau Pasal 156 a KUHP. (dtc)