Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Pyongyang. Sebuah kecelakaan lalu lintas besar-besaran terjadi di wilayah Korea Utara (Korut). Kecelakaan ini dilaporkan menewaskan puluhan orang termasuk di antaranya turis-turis asal China.
Seperti dilansir AFP, Senin (23/4), informasi soal kecelakaan di Korut ini dilaporkan oleh Kementerian Luar Negeri China dalam pernyataannya. Namun mereka hanya memberikan sedikit informasi soal kecelakaan ini.
Disebutkan oleh Kementerian Luar Negeri China bahwa kecelakaan terjadi pada Minggu (22/4) malam waktu setempat. Personel Kedutaan Besar China di Pyongyang, Korut telah bergerak ke lokasi kecelakaan dan berupaya mengatasi situasi di sana.
Kecelakaan lalu lintas ini dilaporkan terjadi di Provinsi Hwanghae Utara. Provinsi itu terletak di sebelah selatan ibu kota Pyongyang dan membentang hingga ke perbatasan dengan Korea Selatan (Korsel), termasuk kota Kaesong yang menjadi lokasi kompleks manufaktur yang pernah dikelola Korsel.
Kementerian Luar Negeri China tidak menyebut lebih lanjut soal jumlah korban jiwa dalam kecelakaan itu. Hanya disebut 'banyak korban jiwa'. "Rincian terkait insiden ini masih diverifikasi," demikian pernyataan pihak kementerian.
Namun televisi nasional China, CGTN, sempat melaporkan via Twitter bahwa lebih dari 30 orang tewas dalam kecelakaan itu. Disebutkan CGTN bahwa kecelakaan itu melibatkan sebuah bus wisata yang jatuh dari sebuah jembatan di Korut. Postingan Twitter CGTN itu sekarang telah dihapus.
Secara terpisah, situs NK Newsyang mengutip sumber yang enggan disebut namanya, menyatakan bus wisata itu sedang melaju dari Kaesong kembali ke Pyongyang saat kecelakaan terjadi. Sumber dari industri travel juga menuturkan kepada NK Newsbahwa bus yang mengalami kecelakaan membawa kelompok staf perusahaan travel dari Beijing, China.
Dilaporkan juga oleh NK Newsbahwa seorang sumber di dalam Korut melihat dua ambulans menyalakan sirene di Pyongyang. "Ini jarang," sebutnya.
Puluhan ribu turis asal China diyakini berkunjung ke Korut setiap tahun. Banyak dari mereka pergi ke Korut via kereta api melalui kota perbatasan Dandong. Aktivitas pariwisata turis China ke Korut terus berlanjut meski hubungan kedua negara sempat memburuk.
Sementara itu, diketahui bahwa kondisi jalanan di Korut cenderung buruk dan banyak lubang di beberapa area. Jembatan di negara komunis itu juga banyak yang tidak bisa digunakan. (dtc)