Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Elektabilitas PDIP jauh mengungguli partai lain di survei Pilpres 2019 oleh Litbang Kompas, yakni 33,3 persen. Partai Gerindra menganggap survei itu beda dengan yang dilakukan kalangan internal mereka.
"Yang jelas, saat ini di survei kami, hasilnya posisi kami berbeda tipis dengan PDIP, bukannya jauh seperti survei Litbang Kompas," ujar anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra Andre Rosiade kepada wartawan, Rabu (25/4).
Soal survei Litbang Kompas yang menempatkan Gerindra di bawah PDIP dengan angka 10,9 persen maupun hasil survei lembaga lain, Andre menyebut Gerindra akan menjadikannya sebagai bahan masukan menjelang Pemilu 2019. Andre pun yakin Gerindra akan menang pada Pemilu 2019.
"Insyaallah setelah Rakornas 11 April kemarin, mesin Partai Gerindra sudah mulai bergerak untuk memenangkan Pak Prabowo dan Partai Gerindra," katanya.
"Jadi, kalau ada lembaga yang menyurvei setelah 11 April 2018, tentu hasilnya berbeda. Elektabilitas Pak Prabowo dan Partai Gerindra sudah naik," imbuh Andre.
Survei Litbang Kompas mengelompokkan parpol menjadi tiga kategori sesuai tingkat keterpilihannya. Pertama adalah kelompok yang ketika diproyeksikan dengan potensi maksimal suara (dengan memperhitungkan sampling error) survei ini akan berpotensi meraih elektabilitas 10 persen atau lebih.
Survei dilakukan pada 21 Maret hingga 1 April 2018 terhadap 1.200 responden secara periodik. Populasi survei adalah warga Indonesia berusia di atas 17 tahun. Responden dipilih secara acak bertingkat di 32 provinsi dan jumlahnya ditentukan secara proporsional. Tingkat kepercayaan survei ini 95 persen dengan margin of error plus-minus 2,8 persen.
Parpol di kategori pertama ini adalah PDIP, Gerindra, dan Golkar. Berikut elektabilitasnya:
PDIP: 33,3%
Gerindra: 10,9%
Golkar: 7,2%. (dtc)