Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Fahri Hamzah beserta rombongan Tim Pengawas Tenaga Kerja Indonesia (Timwas TKI) melakukan kunjungan kerja ke Taipei, Taiwan. Di sana Fahri sempat bertemu dengan para TKI. Ia meminta agar mereka tak segan untuk saling berkomunikasi sehingga tak ada masalah yang ditutup-tutupi.
"Kalau stres, jangan disimpan sendiri. Harus saling terbuka satu sama lainnya. Sekali lagi, kita adalah keluarga besar bangsa Indonesia, marilah kita kembangkan kultur kerja sama sehingga bisa saling membantu," ujar Fahri dalam keterangan tertulis, Kamis (26/4/2018).
"Negara akan membantu semua warga negaranya, karena tujuan bernegara adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia," imbuh Ketua Timwas TKI DPR tersebut.
Ia juga menjelaskan bahwa DPR telah mengesahkan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (UU PPMI). Untuk itu, Fahri berharap agar para TKI bisa mendapatkan hak-haknya serta lebih terlindungi.
Diakui Fahri, memang ada sedikit masalah hubungan diplomatik luar negeri antara Indonesia dengan Taiwan yakni berkaitan dengan One China Policy (kebijakan satu Cina). Kendati demikian, Indonesia sangat menghormati posisi tersebut.
"Tetapi itu tidak mengurangi ikhtiar negara dan bangsa kita, untuk mengintegrasikan perlindungan bagi seluruh pekerja Indonesia yang berada di luar negara. Maka, kehadiran KDEI ini sebagai salah satu ikhtiar kita yang kuat, yang Insya Allah dengan Undang-Undang yang baru nanti peran dan posisinya semakin diperkuat, sehingga seluruh hak-hak warga negara, apa pun itu dapat terselesaikan sebaik-baiknya," ujarnya.
Fahri Hamzah dan 8 orang rombongan lainnya melakukan pertemuan dengan Pejabat Kantor Dagang Ekonomi Indonesia (KDEI); pertemuan dengan PMI; pertemuan dengan Asosiasi ABK Indonesia di Taiwan pada Rabu (25/4/2018). Mereka dijadwalkan melakukan waktu kunjungan hingga 1 Mei 2018 mendatang. (dtc)