Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Nasib tragis dialami gadis belia DAL(16). Dibakar api cemburu, pacarnya Iwan alias Kincit (30-an) diduga menyiram korban dengan bensin eceran dan kemudian dibakar dengan menggunakan korek api.
Akibatnya, tubuh DAL terbakar. Mulai dari wajah hingga punggung dan kaki kulitnya melepuh. Dari rumah temannya (MA) di Jalan RPH, Mangaan I, Gang Sukamaju, Lingkungan XI, Mabar, Medan Deli, tempat di mana tindak pembakaran terjadi, dia kemudian dibawa ke RS Mitra Medika di Tanjung Morawa. Selanjutnya dirujuk ke RS dr Pirngadi Medan.
Kepada medanbisnisdaily.com, Selasa (8/5/2018) di selasar ruang Instalasi Gawat Darurat RS dr Pirngadi, salah seorang teman DAL, Nilam Sari (20), tubuh sahabatnya itu terbakar hingga 65%.
Peristiwa naas yang menimpa wanita muda yang masih duduk di bangku SMA kelas satu tersebut, kata Nilam didampingi sejumlah teman lainnya, terjadi Senin malam sekitar pukul 22.00 WIB. Semula Iwan yang berniat bertemu dengan DAL meminta temannya Putra Tomlek (20) untuk menjemput DAL yang berada di rumah temannya, Mulia Anggraini.
"Sebelumnya antara mereka berdua sudah sering cekcok. Si Iwan ngancam DAL mau dibunuh karena cemburu. Tapi dia tidak mau bertemu, makanya si Iwan nyuruh si Putra menjemput," kata Nilam.
Karena tak mau bertemu dengannya, Iwan kemudian mendatangi Nilam. Seketika itu juga DAL disiram dengan bensin yang dibawa dengan menggunakan botol plastik bekas air mineral. Setelah itu dibakar dengan nyala korek api.
"Kau pikir aku nggak berani ya bakar kau," ujar Nilam menirukan ucapan Iwan sebelum mengguyur tubuh DAL dengan bensin.
Dalam kondisi terbakar dengan berteriak, DAL sempat mengejar Iwan yang kemudian melarikan diri setelah menuntaskan niat jahatnya. Namun akibat kesakitan karena nyala api yang belum padam, korban terjatuh. Persis berjarak tiga rumah atau kurang 10 m dari rumah Mulia.
Warga bersama teman-temannya berusaha memadamkan api di tubuh DAL dengan menyiramkan pasir, air dan kain basah.
"Sekitar 20 detik kemudian api di tubuh DAL bisa dipadamkan. Karena kepanasan dia merintih, kemudian kami olesi seluruh tubuhnya dengan daun bunga lidah buaya untuk meredakan rasa sakit," kata Nilam.
Sepupu DAL, yakni Indah (30), menerangkan, sekitar pukul 00.00 WIB, korban kemudian dilarikan ke RS Mitra Medika di Tanjung Morawa guna mendapat pertolongan. Namun akibat keterbatasan peralatan, korban dirujuk ke RS dr Pirngadi Medan.
Pantauan medanbisnisdaily.com di ruang IGD RS dr Pirngadi, DAL terbaring di atas ranjang. Sekujur tubuhnya terlihat masih melepuh. Ia ditemani kedua orangtuanya, Suherman dan Sujarwati.
"Walau seluruh tubuhnya terbakar dia masih bisa berbicara. Dia tadi sempat mengucapkan terima kasih ke kami," ujar Nilam.
Saat ini dokter berusaha menolong DAL tengah mempersiapkan operasi atas tubuhnya yang penuh luka bakar.
Pihak kepolisian dari Medan Labuhan, papar Indah, sudah berupaya mengusut tindak kekerasan yang dilakukan Iwan kepada DAL.
"Kami berharap kepolisian menjatuhkan hukuman seberat-beratnya kepada si Iwan," tegas Indah.