Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com.Langkat-Dalam sepekan terakhir harga jual tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di tingkat petani di Kabupaten Langkat terus turun. Dari Rp 1.320 turun ke Rp 1.300 dan terus turun ke level Rp 1.250/kg. Turunnya harga sawit merupakan pukulan pada petani sawit disaat musim trek yang produksinya terus berkurang.
"Dalam seminggu ini tiga kali turun harga, dari Rp 1.320/kg sekarang sudah Rp 1.250/kg", sebut Selamat dan Parianto, petani sawit di Desa Sangga Lima, Kecamatan Gebang, Langkat, Selasa (8/5/2018).
Dihuhungi terpisah, kalangan petani sawit di Kecamatan Besitang, Langkat, mengakui harga jual sawit terus turun.
"Kalau sawit dari tanaman daerah pesisir memang lebih murah, sekarang tinggal Rp 1.260/kg. Tetapi sawit dari pertanian dataran tinggi perbukitan masih Rp 1.300/kg, dari harga Rp 1.410/kg", kata Suwarno, petani sawit di Desa Halaban Kecamatan Besitang.
Menurut mereka, bedanya harga jual sawit lahan pesisir dengan.lahan perbukitan, dikarenakan beda rendemen.
"Nampak dari TBS-nya Pak, kalau sawit dari ladang perbukitan, TBS-nya bersih mengkilat dan tidak panjang duri landaknya. Kalau sawit pesisir duri landaknya panjang-panjang, warna sawit sedikit kusam, ini pasti rendemennya rendah, makanya lebih murah", ungkap petani sawit di Besitang.