Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Tulungagung - Pertamina selaku operator yang menyediakan gas elpiji bersubsidi 3 kg mengancam akan menindak tegas agen yang bertindak curang sehingga menyebabkan kelangkaan bahan bakar gas di masyarakat.
Officer Komunikasi dan CSR Pertamina Jatim Bali Nusra Edi Mangun, mengatakan aturan dalam Pertamina cukup jelas, apabila agen penyalur elpiji bersubsidi diketahui bertindak curang maka pihaknya bakal menjatuhkan sanksi.
"Kalau menyimpang dari apa yang sudah diperjanjikan di dalam kontrak, (akan kami lihat) tingkat pelanggarannya seperti apa, bahkan di beberapa tempat kami putus, kami sanksi berat dan itu dilakukan bertahap," kata Edi kepada wartawan, Jumat (11/5/2018).
Di sisi lain, Pertamina telah menyiapkan strategi apabila terjadi kelangkaan elpiji bersubsidi di mas j yarakat. Salah satunya dengan menjaga pasokan gas mulai dari pengisian hingga ke tingkat pangkalan.
Selain itu, Pertamina juga akan bekerjasama dengan berbagai instansi untuk melakukan pengawasan secara bersama-sama sehingga pasokan lancar hingga ke pengecer.
Dari pantauan yang dilakukan di sejumlah agen dan pangkalan Elpiji, Pertamina pun optimistis kelangkaan gas tidak akan terjadi, terlebih saat ini pasokan elpiji di wilayah Tulungagung dan Blitar ditambah pasokan hingga 126 persen.
"Kalau kondisi normal seperti ini, dengan jumlah (penambahan pasokan) itu sangat aman. Bahkan tadi kami tanya ke bapak-bapak (pangkalan) ini jumlah pembelian masih normal-normal saja," ujar Edi.
Sebelumnya sejumlah warga di Tulungagung, Trenggalek dan Blitar mengeluhkan kelangkaan elpiji subsidi 3 kg di tingkat pengecer. Warga mengaku harus mencari hingga ke luar desa untuk bisa mendapatkan bahan bakar tersebut. dtc