Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Surabaya - Erwin Hartawan (39) shock dengan teror bom di Surabaya. Istri dan anaknya menjadi korban bom di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS).
"Saya tidak menyangka istri dan anak saya jadi korban," kata Erwin kepada detikcom dengan mata berkaca-kaca saat menunggu istrinya di RS Katolik St. Vincentius a Paulo (RKZ) Jalan Diponegoro, Minggu (13/5/2018).
Saat bom meledak, Erwin dan putrinya Clarisa Angeline (8) berada di lantai 2. Sedangkan istrinya, Fenny Suryawati (34) berada di lantai 1.
"Saya lupa jam berapa kejadiannya, pokoknya saat itu anak saya berada di pinggir kaca jendela. Saya mendengar suara bumm... Saat itu anak saya berlumuran darah. Sebagian wajahnya dan dada terkena serpihan kaca, dadanya berlubang," tutur Erwin.
Erwin langsung menggendong anaknya. "Papa, mama-mama...tolongin mama," kata Erwin menirukan anaknya.
Saat bergegas ke lantai 1, Erwin mendengar suara jerit dan tangis jemaat. Dia juga melihat istrinya menjadi korban.
"Saya kaget tubuh istri terbakar. Dia menjerit kesakitan. Untung jemaat-jemaat lain menyiram air ke tubuhnya. Jadi api langsung padam," tambahnya.
Istri dan anaknya langsung dibawa ke RKZ untuk mendapat perawatan.
"Saya lega anak saya sudah diperbolehkan pulang, meski tadi pagi berlumuran darah. Tapi dadanya berlubang dan sebagian wajahnya luka terkena serpihan kaca," ujarnya.
Sementara istri Erwin mengalami luka bakar 85 persen. Saat ini istrinya masih dirawat di ICU.
"Saat ini istri saya menjalani operasi luka bakar. Mudah-mudahan berhasil dan cepat sembuh," harapnya.
Clarisa Angeline dan Fenny Suryawati, dua dari korban bom gereja di Surabaya. Sementara nama-nama 4 orang yang menjalani perawatan di RKZ di antaranya yakni:
1. Fenny Suryawati (34) warga Manukan dari Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS)
2. Agus (28) warga Tempel I/Surabaya dari Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS)
3. Ny Tee Suk Tjien (64) warga Tempel I/Surabaya dari Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS)
4. Sonia Adina (23) warga Jalan Pahlawan Timur Tumpang dari Gereja Santa Maria Tak Bercela
Empat Korban yang sudah diperbolehkan pulang dengan kondisi luka ringan yakni:
1. Yoseph Fernando (24) warga NTT dari Gereja Santa Maria Tak Bercela
2. Claudia Febryanti (22) warga NTT dari Gereja Santa Maria Tak Bercela
3. Rachmat Harjono (55) warga Imam Bonjol Surabaya dari GKI
4. Clarisa Angeline (8) warga Manukan Surabaya dari Gereja GPPS. dtc