Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre I Sumut-Aceh melakukan penjagaan ekstra di beberapa objek vital. Hal ini dilakukan, karena peristiwa teror bom di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5/2018) pagi.
Vice Presiden Divre I PT KAI Sumut-Aceh, Rusi Haryono menyebut ada beberapa stasiun kereta api yang dilakukan penjagaan esktra ketat, khususnya stasiun yang keberangkatan dan kedatangan kereta api jarah menengah dan jauh.
"Kami meningkatkan kewaspadaan serta melakukan pengawasan di wilayah yang dianggap, vital antara lain di Stasiun Medan, Stasiun Binjai, Stasiun Tebing Tinggi, Stasiun Siantar, Stasiun Kisaran menjadi fokus pengawasan utama," kata Rudi, Senin (14/5/2018).
"Stasiun itu hampir setiap hari dilalui ribuan orang," imbuhnya.
Kata dia, setiap kendaraan roda empat yang akan masuk ke stasiun akan diperiksa. "Proses Pemeriksaan boarding pass juga menjadi lebih ketat yang dilengkapi alat scanner detektor logam portable," jelasnya.
Rusi menghimbau kepada seluruh pihak, baik itu pengguna jasa maupun pegawai kereta api harus selalu waspada dan melaporkan kepada petugas pengamanan stasiun apabila ada orang atau benda yang mencurigakan.
Tak hanya itu, Rusi juga menekankan kepada seluruh petugas di Stasiun wilayah Divre 1 untuk terus waspada terhadap hal - hal sekecil apapun yang dapat mengancam keselamatan. “Perketat penjagaan dan pengawasan, jangan sampai kecolongan," terangnya.