Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Pasca 3 teror bom di Surabaya dan Sidoarjo yang terjadi dalam kurun waktu berdekatan, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) cenderung menguat meski dalam rentang yang tipis. Dolar AS pagi ini berada di 13.975 dibanding posisi pekan lalu yang sempat tembus Rp 14.000 pekan lalu.
Demikian dikutip dari data Reuters, Senin (14/5) pada pukul 10.00 WIB, dolar berada di Rp 13.975. Dolar sempat mencapai angka tertinggi di Rp 13.980 pagi ini.
Ledakan bom yang terjadi di Surabaya dan Sidoardjo kemarin sendiri memberikan sentimen negatif pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini. IHSG 'bersedih' dan dibuka di zona merah.
Adapun sejak awal tahun ini, dolar AS memang tengah berada pada tren penguatan. Pada Januari, nilai dolar AS sebenarnya terus menurun hingga menyentuh level terendah tahun ini di Rp 13.289 yang tercatat pada 21 Januari 2018, namun sejak sebulan terakhir dolar terus menguat sampai akhirnya menyentuh Rp 14.000 pada 7 Mei 2018 lalu. (dtc)