Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan banyak warga Indonesia berpaham ISIS yang hendak berangkat ke Suriah melalui berbagai negara. Upaya deradikalisasi pemerintah terhadap mereka yang berpaham ISIS pun ada yang berhasil dan ada yang tidak berhasil.
"Ini kan orang ke Syria (Suriah) ada yang diketahui ada yang tidak diketahui. Karena dia paling banyak lewat Turki atau dia masuk ke Syria atau ke mana saja. Iya pasti, deradikalisasi juga ada yang berhasil ada juga yang tidak," ujar JK di kantornya di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (15/5/2018).
Menurut JK, mereka yang sudah dideportasi karena hendak bergabung ISIS, banyak melakukan perkumpulan. Keyakinan mereka saat berkumpul pun semakin kuat.
"Al-Baghdadi itu pimpinan ISIS, itu juga dia dapat ilmu dan keyakinannya di penjara. Nah kalau disebar-sebar dia menjadi virus," kata JK.
JK mengatakan ada upaya deradikalisasi yang keras terhadap mereka yang telah berpaham ISIS. Selain itu, penting juga untuk mengatur sistem penjara agar kerusuhan di Mako Brimob pada Selasa (8/5) tidak terulang kembali.
"Tentu pelajaran juga dalam pengaturan di penjara, seperti (rusuh di Mako Brimob) itu alasan formalnya kan makanan ya," ucapnya.
JK menilai semua paham radikal berasal dari negara gagal. Dia pun sempat menyinggung paham radikal yang dulunya datang dari Al-Qaeda di Afghanistan
"Semua radikalisme itu datang dari negara gagal. Dulu Al-Qaeda datang dari Afghanistan setelah perang, ini ISIS dimulai dari negara yang datang dari Syria dan Iraq, akhirnya pulang semua juga begitu. Pulang membawa virus, membawa ilmunya membawa kemauannya yang ditentukan seperti itu," ungkapnya. dtc