Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Ketua Dewan Pendidikan Sumatera Utara, Prof Syaiful Sagala angkat bicara mengenai masalah diciduknya seorang dosen Universitas Sumatera Utara (USU) gara-gara status di Facebook.
Syaiful sangat menyayangkan, saat ini masih ada dosen yang bermasalah akibat menyampaikan opini melalui media sosial. "Itu kan opini. Seharusnya disertai fakta dan data agar tak menimbulkan masalah seperti ini," katanya di Medan, Minggu (20/5/2018).
Sebagai informasi, kemarin Penyidik Ditkrimsus Polda Sumatera Utara (Sumut) menangkap dosen Ilmu Perpustakaan USU bernama Himma Dewiyana Lubis alias Himma karena diduga telah menyebarkan informasi hoak soal bom di tiga gereja di Surabaya. Himma menyebut aksi teror tersebut sebagai pengalihan isu.
Menurut Syaiful, seorang akademisi seharusnya tak serta merta menyebar opini tanpa didukung fakta dan data. Apalagi jika dia sadar bahwa berita yang disebarkan itu berita bohong.
Seharusnya, kata dia, masalah seperti ini bisa menjadi bahan diskusi internal. "Sang dosen bisa membawa fenomena belakangan ini untuk menjadi bahan diskusi di kelas. Bila perlu undang pihak kepolisian sebagai narasumber. Itu lebih bermanfaat dan lebih ilmiah," ungkapnya.
Dia mengimbau para akademisi atau praktisi dunia pendidikan untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial. "Saya juga meminta pihak kepolisian, kalau bisa yang bersangkutan dibina saja dulu. Mungkin saat itu dia terbawa emosi," pungkasnya.