Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Dua orang diduga pelaku pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) babak-belur dihakimi massa setelah kedapatan mencuri motor jamaah masjid yang sedang melaksanakan salat tarawih, Minggu (20/5/2018) malam.
Pencurian ini dilakukan oleh kedua pelaku Nino Pratama Aritonang (18) dan M Afriza Simatupang (21), keduanya warga Jalan Perwira II, Kelurahan P Brayan Bengkel, Kecamatan Medan Timur. Keduanya mencuri di Masjid Istiqomah Desa Sampali, Kecamatan Percut Seituan.
Keduanya beraksi ketika seluruh jamaah tengah khusyuk salat tarawih. Berbekal itu, keduanya pun beraksi dan mendorong Honda Supra X BK BK 4570 BQ.
Namun, tanpa disadari keduanya, anak-anak kecil yang berada di masjid ternyata mengetahui gerak-gerik keduanya. Anak-anak itu pun berteriak.
Mereka lari. Warga dan jamaah pun mengejar. Keduanya kemudian kabur dengan mengendarai motor curian.
Kedua pelaku curanmor kabur ke arah Desa Sampali yang jaraknya lebih dari 8 Kilometer. Adanya pengejaran ini membuat pengguna jalan juga heboh dan semakin ramai mengejar kedua pelaku.
Kendati sudah jauh menghindar, kedua pelaku kaget melihat massa semakin ramai mengejar mereka. Dari Desa Saentis keduanya lari menuju ke Desa Pematang Johar yang berada di pinggir laut. Di sini, keduanya gagal kabur, setelah mendapati jalan buntu yang berada di tepi laut.
Warga yang geram kemudian menghajarnya hingga babak belur. Beruntung nyawa keduanya berhasil diselamatkan kepala dusun yang membawanya ke Polsek Percut Sei Tuan.
Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Faidil Zikri kepada wartawan, Senin (21/5/2018) siang mengatakan, pihaknya telah mengamankan kedua tersangka. "Jadi keduanya diteriaki maling oleh anak-anak, jemaah yang sedang keluar lalu mengejarnya," katanya.
Polisi mengamankan barang bukti 2 unit sepeda motor. Satu sepeda motor korban dan satu lagi motor kedua pelaku. "Keduanya masih diperiksa," jelasnya.