Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Yogyakarta - Jumlah kendaraan yang masuk ke DIY pada saat lebaran tahun ini diprediksi meningkat sekitar 5%. Jalur alternatif akan dimaksimalkan agar kendaraan tidak memumpuk di perbatasan atau kota.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan lebaran tahun ini yang jadi penekanan pada masalah keamanan dan lalulintas. Diperkirakan ada peningkatan arus kendaraan yang masuk DIY sebesar 5%. Jalur-jalur alternatif harus dimaksimalkan agar kendaraan tidak menumpuk.
"Peningkatannya 5 persen, bagaimana agar tidak crowded, arus yang masuk jangan numpuk," kata Sri Sultan HB X di kantor Gubernur DIY, Senin (21/5/2018).
Sultan mengatakan agar jalan-jalan meskipun belum selesai tetapi jika memang masih bisa dilewati maka jangan sampai ditutup. Penunjuk untuk jalur-jalur alternatif harus lebih jelas. Karena yang dari luar Yogya tentu tidak mengetahui jika tidak ada penunjuknya.
"Tahun lalu kita arahkan manajemen, justru yang kita perlambatkan yang ada diluar seperti Prambanan mau ke Sleman, Kulon Progo, jadi sana crowded tapi kota kan agak enak. Sekarang bisa tidak kita lakukan itu," kata Sultan.
Dinas Perhubungan DIY memprediksi angkutan lebaran tahun 2018 di DIY meningkat. Untuk mobil pribadi diprediksi mencapai 1.608.141 naik 4%, sepeda motor sebanyak 2.732.410 atau naik 2%. Kendaraan pribadi motor dan mobil 4.340.551.
"Nanti ada rekayasa lalulintas terutama untuk jalur-jalur padat. Rekayasa tidak hamya di jalur utama tetapi di penggalan-penggalan jalan utama seperti mau masuk Sentolo, Prambanan itu ada alternatif yang dilewati kendaraan," kata Kepala Dishub DIY Sigit Sapto Raharjo di kantor Gubernur DIY.
Sementara untuk jumlah pemudik yang menggunakan angkutan udara diprediksi meningkat 11% sebanyak 739.343. Untuk angkutan kereta api sebanyak 491.590 atau meningkat 10% dari tahun lalu. Kemudian pemudik yang menggunakan angkutan bus sebanyak 617.267 atau meningkat 1% dari tahun lalu. dtc