Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Yerusalem - Pemerintah Paraguay resmi membuka kedutaannya di Yerusalem hari ini. Paraguay menjadi negara kedua setelah Guatemala, yang mengikuti langkah Amerika Serikat memindahkan kedutaan Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Presiden Paraguay Horacio Cartes dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menghadiri seremoni peresmian kedutaan di Yerusalem. "Ini hari bersejarah yang memperkuat hubungan antara Paraguay dan Israel," ujar Cartes dalam seremoni tersebut seperti dilansir kantor berita Reuters, Senin (21/5/2018).
"Hari yang hebat bagi Israel. Hari yang hebat bagi Paraguay. Hari yang hebat bagi persahabatan kita," kata Netanyahu merespons Cartes. "Anda tidak hanya memiliki dukungan dari pemerintah kami tetapi terima kasih yang mendalam dari rakyat Israel," tandasnya.
Hanan Ashrawi, pejabat Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) mengecam langkah Paraguay tersebut.
"Dengan mengadopsi langkah yang provokatif dan tak bertanggung jawab seperti itu, yang secara langsung bertentangan dengan hukum dan konsensus internasional, Paraguay telah bersekongkol dengan Israel, Amerika Serikat dan Guatemala untuk berkubu dalam pendudukan militer dan untuk menutup nasib Yerusalem yang diduduki," cetus Ashrawi dalam sebuah statemen.
Status Yerusalem merupakan salah satu masalah paling pelik yang merintangi tercapainya kesepakatan damai antara Palestina dan Israel. Palestina bersikeras bahwa Yerusalem timur, yang dikuasai Israel dalam perang Timur Tengah tahun 1967, merupakan ibu kota mereka. Namun pada Desember 2017, Presiden AS Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan memindahkan kedutaan AS di Israel ke Yerusalem pada 14 Mei lalu. Keputusan Trump ini memicu kemarahan dunia Arab dan negara-negara sekutu Barat. dtc