Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Magelang. Gunung Merapi kembali erupsi hari ini. Sedikitnya ada 14 lokasi atau wilayah terdampak akibat hujan abu vulkanik di Kabupaten Magelang.
Wilayah Kecamatan Dukun di Kabupaten Magelang menjadi daerah yang paling banyak menerima sebaran abu sebagai dampak letusan freatik Gunung Merapi. Wilayah Kecamatan Dukun berada di lereng barat dan berjarak sekitar 3-8 km dari puncak. Meski terdampak, tidak ada warga yang sampai mengungsi ke daerah lain.
"Hujan abu terjadi beberapa hari terakhir di pagi hari. Tapi aktivitas warga tetap masih seperti biasa, yang sekolah masih berangkat, yang ke sawah juga tetap biasa," ungkap warga Desa Dukun, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Bayu Sapta N, Kamis (24/5).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang sejauh ini telah membagikan ribuan masker untuk warga. BPBD juga mengimbau warga untuk tenang dan tidak panik menghadapi status Gunung Merapi.
Sementara itu berdasarkan pantauan di sekitar Desa Ngargomulyo Kecamatan Dukun, abu banyak menempel di dedaunan, genteng, pagar rumah warga, kendaraan roda dua dan empat. Ketika abu yang menempel ditembok atau di jalanan kemudian digosok dan dikumpulkan lumayan tebal.
Di kawasan Candi Pendem Desa Ngargomulyo, abu atau butiran pasir yang menempel di bebatuan candi juga lumayan banyak. Petugas segera membersihkan batu-batu candi itu dengan sapu lidi.
"Ini bukan abu Merapi lagi karena tidak tipis tapi sudah material pasir," ungkap Amin Hidayat (37) seorang relawan warga Sumber Kecamatan Dukun melalui pesan WA.
Menurutnya, warga yang beraktivitas diluar rumah sebagian besar sudah memakai masker yang dibagian oleh BPBD melalui masing-masing desa.
"Situasi normal seperti biasa, tidak ada pengungsian dan warga juga beraktivitas seperti biasa terutama di sawah atau ladang," katanya.(dtc)