Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Viral di media sosial cerita seorang pria jemaah umrah yang terlantar di Jeddah, Arab Saudi. Pria itu disebut ditinggal oleh agen perjalanan yang memberangkatkan.
Dalam screenshot yang beredar, diceritakan pria tersebut sudah lima hari berada di Mekkah. Dia juga hanya membawa pakaian seadanya dan tidak memiliki ponsel. Nahasnya lagi, dalam cerita yang dibagikan itu, si bapak ditangkap oleh pihak penanggung jawab umrah di Arab Saudi.
"Dititipin bapak ini pas pulang dari Jeddah. Beliau ditipu sama travel dijanjiin umroh+haji dengan biaya 50 juta. Bapak ini percaya karena udah pingin banget berangkat umroh dan haji. Setelah 5 hari di Mekkah, bapak ini ditinggal sama travelnya gak tau kemana (Mungkin karena ilegal juga ya umrah+haji). Akhirnya dia ditangkap dan dibawa sama Muassasah (penanggung jawab jamaah umroh) dan dititipin ke kita pas pulang karena gak tau cara pulang naik pesawat. Beliau berangkat sendirian, bawa baju cuman 3 potong, gak bawa hp juga. sudah nabung 20 tahun jualan padi + ubi di Lombok buat bisa pergi. Istighfar aja ngeliatnya ada travel/ orang yang jahat banget kayak gini," tulis cerita yang dibagikan di media sosial, Jumat (1/6/2018).
detikcom mencoba klarifikasi dari Kementerian Agama. Direktur Bina Umrah dan Haji Kemenag, M. Arfi Hakim mengatakan, pria tersebut sudah kembali ke Indonesia pada Senin (28/5) lalu. Kemenag juga sedang menyelidiki kasus tersebut.
"Jemaah sudah pulang ke Indonesia tanggal 28 Mei kemarin. Sesuai schedule. Dia berangkat 21 Mei dan pulang tanggal 28 Mei. Bapak itu asalnya dari Lombok, NTB," ujar Arfi kepada detikcom, Jumat (1/6/2018).
"Kami mau klarifikasi untuk mengusut kasus ini. Butuh waktu juga dan perlu ditelusuri siapa penyelenggara yang memberangkatkan," lanjut penjelasan Kemenag.
Arfi mengatakan, ada informasi bahwa pria tersebut hendak melakukan ibadah umrah sekaligus berhaji. Namun hal tersebut belum mendapat konfirmasi.
"Ada infonya seperti itu. Namun kami sedang selidiki untuk cari informasinya. Belum dapat dipastikan," katanya.dtc