Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Tapaktuan. Sebanyak 54 bilik rangkang santri Pondok Pesantren Nur Yaqdhah pimpinan Tgk Syukri Waly atau yang akrap disapa Abu Muda, di Gampong Kuta Trieng, Kecamatan Labuhanhaji Barat, Aceh Selatan terbakar, Senin (4/6/2018), sekitar pukul 00.50 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu, kerugian materil diperkirakan mencapai ratusan juta.
Keterangan dihimpun, musibah kebakaran yang terjadi secara tiba-tiba di saat masyarakat sedang terlelap tidur itu, disebabkan karena hubungan arus pendek listrik. Saat kejadian, ratusan santri yang sedang menempuh pendidikan, baik berasal dari dalam Provinsi Aceh maupun luar Aceh bahkan sebagiannya dari Negara Malaysia, sudah kembali ke kampungnya masing-masing dalam rangka libur bulan Ramadan.
Percikan api yang berasal dari salah satu bilik rangkang santri dalam hitungan detik menyambar bangunan lainnya yang berdiri berjejeran dalam kompleks pondok pesantren. Apalagi konstruksi bilik rangkang santri tersebut masih terbuat dari papan dan atapnya dari daun rumbia.
Kobaran api baru berhasil dipadamkan satu jam kemudian atau sekitar pukul 02.00 WIB. Namun 54 bilik rangkang santri berikut seluruh isinya sudah hangus terbakar, rata dengan tanah. Kerugian terbesar lainnya yang dialami pihak santri adalah seluruh pakaian santri yang ditinggal dalam bilik rangkang, termasuk kitab-kitab kuning seluruhnya ludes terbakar.
Manaf Aldy, salah seorang tokoh masyarakat Labuhanhaji mengatakan, untuk melanjutkan pendidikan di pondok pesantren, sangat diharapkan uluran tangan dari semua pihak, baik pemerintah maupun dermawan untuk segera membangun kembali puluhan bilik rangkang santri berikut dengan pengadaan kitab-kitab kuning yang telah hangus terbakar tersebut.
“Para santri baik dari dalam daerah maupun luar daerah yang sedang menuntut ilmu di pondok pesantren tersebut sangat membutuhkan uluran tangan bantuan dari semua pihak, agar mereka dapat segera melanjutkan lagi study mata pelajaran seusai lebaran Idul Fitri nanti,” ungkap Manaf Aldy.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Selatan, Cut Syazalisma, menyatakan, kebakaran yang menimpa pondok pesantren telah dilaporkan secara langsung ke Gubernur Aceh, DPRA, Kepala BPBA dan Pj Bupati Aceh Selatan.