Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. PT Pertamina (Persero) MOR I menegaskan kesiapan pihaknya melayani lonjakan permintaan akan LPG pada musim Ramadan dan Lebaran tahun ini. Satgas Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) 2018 yang fokus melayani kebutuhan dan lonjakan permintaan LPG sudah dibentuk.
General Manager Pertamina MOR I, Joko Pitoyo, didampingi Retail Fuel Marketing Manager Region I, Agus Taufik Harahap, Domestic Gas Manager Region I, CD Sasongko, Aviation Manager Region I, Sihol Situmorang dan Unit Manager Communication & CSR MOR I, Rudi Ariffianto mengatakan hal itu kepada wartawan, di Kantor Pertamina MOR I, Jalan Yos Sudarso, Medan, Senin (4/6/2018).
Pasokan LPG sejauh ini hingga Lebaran nanti dalam kondisi aman. Karenanya, kata Joko Pitoyo, masyarakat diharapkan tidak mengkhawatirkan soal persediaan LPG baik yang 3 kg (subsidi), bright gas 5,5 kg dan juga yang 12 kg. "Pasokan semuanya aman," tegas Joki Pitoyo.
Joko Pitoyo mengatakan, konsumsi LPG diprediksi akan meningkat selama Ramadan 2018 1439 H di Sumut. Pertamina mengantisipasi lonjakan itu dengan menambah pasokan dan melakukan pendistribusian sesuai kebutuhan.
Lonjakan permintaan biasanya terjadi pada bulan ramadan karena perubahan pola konsumsi. Untuk wilayah Sumut, Pertamina telah mengantisipasi penyaluran LPG 3 kg dengan menambah sebanyak 33.666 tabung atau 9% dari konsumsi harian normal yaitu dari 369.333 tabung perhari menjadi 403.000 tabung per hari.
Ketahanan supplai dan stok LPG wilayah Sumatera Utara ditunjang dengan 217 agen dan 7.994 pangkalan LPG yang disalurkan dari Depot LPG Tandem dan Depot LPG Pangkalan Susu. Pada kesempatan itu, Joko menegaskan tidak ada kenaikan harga gas LPG.
Kemudian ditanya apakah Pertamina MOR I akan meluncurkan LPG 3 kg non subsidi (berlabel bright gas), Joko Pitoyo mengatakan belum ada rencana. "Oh tidak, belum ada rencana ke arah itu sejauh ini," sebutnya.
Namun begitu pun, pihaknya menunggu instruksi lebih lanjut dari manajemen Pertamina. "Memang seperti di Jakarta ya sudah sedang diuji coba LPG 3 kg nonsubsidi ini, namun sejauh ini kita menunggu arahan dari pusat dan pastinya akan kita sampaikan ke teman-teman media jika misalnya suatu saat kita luncurkan," tukas Joko.