Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Dari ruas tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT) di Provinsi Sumut, persisnya hanya Seksi 7 Sei Rampah-Tebing Tinggi sepanjang 7 km yang pembangunannya belum siap.
Pembangunannya terkendala di pembebasan lahan, yaitu 3 bidang tanah atau sekitar 2.000 meter persegi milik masyarakat yang sejauh ini masih bermasalah.
Namun begitu pun, Direktur Teknik dan Operasional PT Jasa Marga Kualanamu, Agus Choliq memastikan konstruksi tol Seksi Sei Rampah-Tebing Tinggi terus berjalan.
"Saat ini sudah masuk tahap perkerasan. Jadi meskipun masih ada 3 bidang lahan yang belum bebas, kami tetap bekerja," kata Agus Choliq ketika Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi meninjau tol MKTT Seksi Tanjung Morawa-Parbarakan, Rabu (6/6/2018).
Dengan kondisi tersebut, ujar Agus Choliq, pihaknya merencanakan konstruksi tol Seksi Rampah-Tebing Tinggi rampung pada Oktober 2018. Pihaknya mengupayakan pada musim Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, ruas tol itu sudah selesai.
Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi mengatakan Pemprov Sumut terus mendukung penyelesaian pembebasan lahan itu. Dia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Bupati Deli Serdang.
Saat ini, dana pembebasan lahan sudah tersedia dari pemerintah yang dititipkan di pengadikan (konsinyasi). Sehingga atas dasar itulah konstruksi tol Sei Rampah-Tebing Tinggi itu terus berlangsung.
"Ini sebenarnya persoalan ahli waris ya dan negara boleh mengambil alih itu untuk kepentingan umum. Jadi prosesnya saat ini pra koordinasi dan konsinyasi. Itu artinya bahwa secara umum tidak ada masalah," tambah Erry.
Dengan rencana target operasional pada akhir 2018, tambah Tengku Erry, berarti ruas tol MKTT mulai Seksi 1 hingga Seksi 7 sudah siap. "Sehingga akses tol Medan menuju Kualanamu hingga Tebing sudah lancar, tentu itu kita sambut baik," ujarnya.
Kemudian ruas tol tersebut akan mengurai kemacetan di jalan lintas Sumatera menuju dan dari Medan. Ruas tol MKTT juga nantinya terakses dari tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa (Belmera) dan tol Medan-Binjai. Sehingga efisiensi biaya dan waktu terjadi untuk kelancaran logistik maupun kendaraan pribadi.
Turut hadir di peninjauan itu antara lain Ketua DPRD Sumut Wagirin Arman, Plt Bupati Deli Serdang Zainuddin Mars, Kepala BBPJN II Medan Paul Ames Halomoan Siahaan, Kepala BPKP Sumut Sihar Panjaitan, Staf Ahli Gubsu Jumsadi Damanik, Elisa Marbun dan Kadis Bina Marga dan Bina Konstruksi Sumut Abdul Harris Lubis.