Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Tapaktuan. Satu unit mobil Avanza Veloz BL 518 JN yang dikemudikan Syafril (25) pekerjaan swasta asal Kecamatan Kluet Selatan, nyemplung ke kolong jembatan Gampong Gunung Kerambil, Kecamatan Tapaktuan, Rabu (6/6/2018) sekitar pukul 13.00 WIB.
Pengemudi yang memacu mobil Avanza warna putih dalam kecepatan sedang dari arah Banda Aceh menuju Kluet Selatan, mengaku terkejut saat tiba di tikungan patah turunan Gunung Kerambil karena tiba-tiba terjebak dengan pekerjaan proyek pembangunan Jembatan.
Apalagi dilokasi proyek jembatan yang terlihat sebelahnya sudah selesai pengecoran dan sebelah lagi sedang dilakukan pengerukan tersebut, justru tidak ditempatkan pekerja yang bertugas menjaga lalu lintas jalan raya lintasan nasional Banda Aceh - Medan tersebut.
Syafril yang mengemudikan mobil bersama seorang temannya Sehat (30) pekerjaan swasta asal Banda Aceh mengaku tidak sadar bahwa jembatan di kaki gunung kerambil dimaksud sedang dilakukan tahap pengerjaan. Karena sudah kehilangan kendali akhirnya sopir membanting stir hingga masuk ke bawah kolong jembatan sebelah kanan.
"Saat turun gunung tiba-tiba saya terjebak dengan proyek jembatan. Sebab dilokasi tersebut tidak ada pekerja yang bertugas menjaga arus lalu lintas dari kedua arah," kata Syafril kepada wartawan di lokasi, Rabu (6/6/2018).
Ia mengaku sudah sempat menginjak rem saat tiba-tiba terjebak pekerjaan proyek Jembatan tersebut. Namun naas menimpanya, rem yang diinjak pun tidak mampu menghentikan laju mobil karena badan jalan licin akibat berair sehingga mobil yang dikendarainya langsung terjun ke bawah jembatan.
Beruntung insiden yang terjadi secara tiba-tiba disiang hari serta mendapat perhatian orang banyak ini tidak merenggut korban jiwa. Pengemudi bersama seorang temannya disamping sehat tanpa mengalami cedera apapun.
Namun musibah ini mengakibatkan bemper dan lampu bagian depan mobil tersebut hancur. Selain itu, body mobil bagian samping kiri dan kanan juga mengalami peot. Kerugian materil yang dialami korban diperkirakan mencapai jutaan rupiah.
Untuk mengangkat kembali mobil tersebut ke atas badan jalan, Satlantas Polres Aceh Selatan dibantu masyarakat setempat mendatangkan mobil derek (katrol). Pantauan dilokasi, sekitar pukul 15.00 WIB mobil naas tersebut telah selesai dievakuasi ke atas dan selanjutnya langsung diamankan di pos polisi.
Untuk menghindari kejadian serupa kembali terulang, kalangan masyarakat setempat meminta kepada Polisi Lalu Lintas Polres Aceh Selatan segera berkoordinasi dengan pelaksana pekerjaan proyek untuk menempatkan petugas dilokasi proyek guna menjaga arus lalu lintas dari ke dua arah.
Sebab, lokasi pekerjaan proyek jembatan yang berada persis di kaki gunung setelah tikungan patah dinilai sangat berbahaya bagi keselamatan pengendara yang melintas, terlebih saat ini menjelang berlangsungnya mudik lebaran.