Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Gonjang ganjing informasi soal benar tidaknya calon Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi pergi umroh ke tanah suci Mekkah sepertinya akan berlanjut ke ranah hukum. Dalam pernyataannya kepada wartawan seusai acara buka puasa kemarin (6/6/2018) Edy menyebutkan siap menuntut Ustadz Ade Darmawan yang menuduhnya telah bersikap tidak jujur alias berbohong.
Terhadap rencana Edy menggugat Ustadz Ade, Re-Lawan '98 yang merupakan komunitas mantan aktivis mahasiswa era reformasi 1998 menyatakan mendukung. Adalah sikap elegan jika mantan Pangkostraf itu melakukan hal tersebut.
"Edy Rahmayadi memang sebaiknya menggugat Ustadz Ade Darmawan secara hukum. Dengan cara itu dia bisa menjelaskan ke publik sudah berbohong atau tidak tentang kepergiannya umroh," kata Koordinator Panggung Rakyat Re-Lawan '98, Konrad Helman Panjaitan dalam pernyataannya kepada medanbisnisdaily.com, Kamis (7/6/2018).
Konrad meyakini, baik Edy maupun Ustadz Ade memiliki fakta guna mendukung kebenaran masing-masing. Keduanya telah mengungkapkan fakta-fakta tersebut melalui media. Sebaiknyalah hal tersebut diuji secara hukum siapa yang benar. Edy atau Ustadz Ade yang berbohong, institusi penegak hukum yang menentukan.
Mengingat saat ini Edy tengah berjuang di Pilgubsu guna merebut jabatan Gubernur Sumut, ujarnya, akan sangat baik bagi dia secepat mungkin menuntut Ustadz Ade secara hukum. Pendapat publik bisa jadi buruk padanya karena label pembohong akan melekat. Bisa-bisa warga yang berniat akan memilihnya jadi berubah pikiran.
"Edy Rahmayadi atau Ustadz Ade yang berbohong soal umroh, sangat tepat dibuktikan di pengadilan. Karena akan mencerminkan rasa keadilan terlebih bagi publik Sumut," tegas Konrad yang merupakan mantan aktivis kampus Institut Teknologi Indonesia Jakarta ini.
Edy Rahmayadi nampaknya mulai gerah dengan celotehan Ustadz Ade Darmawan yang meraguhkan dirinya berangkat umroh ke tanah suci, Mekah. Namun, mantan Pangkostrad TNI AD itu masih berusaha untuk memaklumi tudingan yang disampaikan Ustaz Ade Darmawan.
"Kalau saya tuntut hukum, kasihan dia, masuk penjara nanti," ujar Edy saat ditemui di kediaman pribadinya di Jalan Karya Bakti, Medan, Rabu (6/6/2018) malam.
"Tapi kalau begitu terus, akan saya tuntut dia," tegasnya.
Edy juga mempertanyakan motif Ustaz Ade Darmawan yang selalu mengungkit kepergiannya untuk umroh. "Untuk apa itu, yang dipersoalkan apa? Umroh itu hak pribadi saya. Yang dia persoalkan saya stroke atau tidak, kan gitu. Kalau mau itu, nanti saya berikan hasil scanning," ungkapnya.