Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Kurang dari satu minggu pelaksanaan Pilgubsu, 27/6/2018, kubu parpol pendukung Edy Rahmayadi - Musa Rajekshah (Eramas) jor-joran mengumbar pernyataan ke publik melalui media. Mulai dari menyalahkan penyelenggara pemilu hingga menuding pihak lain berpotensi melakukan kecurangan guna menghalangi kemenangan jagonya. Mereka menyebutkan hanya kecurangan yang bisa membatalkan kemenangan Eramas.
Terhadap pernyataan tersebut, paguyuban mantan aktivis mahasiswa di era reformasi tahun 1998 yakni Re-Lawan '98 mengatakan tim pemenangan Eramas bermental pecundang. Kalau memang yakin jago yang diusungnya akan keluar sebagai pemenang, seharusnya tidak menebar pernyataan provokatif. Seakan-akan pihak lain yang merupakan lawan Eramas bakal bertindak curang.
"Yang namanya pecundang ciri-cirinya memang begitu. Mereka sudah tahu bakal kalah, lalu berupaya menciptakan kegaduhan dengan cara menuding orang lain akan berbuat curang," demikian pernyataan Sekjend Re-Lawan '98 Barita Lumbanraja menjelaskan kepada medanbisnisdaily.com, Kamis (21/6/2018).
Sesungguhnya, kata Barita yang merupakan mantan aktivis mahasiswa Unika St Thomas, kalah atau menang adalah soal biasa dalam kontestasi politik. Setiap kandidat harus siap dengan dua kemungkinan itu. Tanpa harus berbuat curang atau menciptakan provokasi.
Barita menyatakan, pernyataan kubu Eramas itu pernah diucapkan Gus Irawan Pasaribu saat mencalonkan diri menjadi Gubsu lima tahun lalu (2013). Dia berkeyakinan akan menang dan hanya kecurangan yang bisa membatalkan. Pada kenyataannya Gus Irawan yang waktu itu berpasangan dengan Bupati Serdang Bedagai Sukirman gagal jadi pemenang.
"Jadi lima tahun lalu pernyataan itu sudah pernah diucapkan Gus Irawan. Wajar saja kalau sesama pecundang pernyataannya hanya membuat kegaduhan di tengah masyarakat," tegas Barita.
Sebagaimana pernah dipilih lembaga survei Indo Barometer, pasangan Djarot Saiful Hidayat - Sihar Sitorus unggul tipis dari Edy Rahmayadi - Musa Rajekshah. Selisih keduanya hanya 0.9% dengan jumlah pemilih yang belum membuat keputusan sebanyak 25,4%.
Parpo) pengusung pasangan calon (Paslon) Edy Rahmayadi - Musa Rajeckshah (Eramas) optimis bakal memenangi Pilgub Sumut 2018. "Tidak ada yang bisa mengalahkan Eramas kecuali kecurangan," kata Sekretaris DPW PAN Sumut, Hendra Cipta, di posko pemenangan Eramas, Jalan A Rivai, Medan, Rabu (20/6/2018) sore.
Hendra menyebut pihak yang bisa melakukan kecurangan pada pelaksanaan Pilgub Sumut yang digelar 27 Juni 2018 adalah penyelenggara pemilu.
"Paslon tidak bisa berbuat curang, yang bisa curang itu hanya penyelanggara, seperti KPU ataupun petugas di TPS," tegasnya.