Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Semarang - Enam hari menjelang pemungutan suara Pilgub Jateng, Lingkaran Survei Kebijakan Publik (LSKP) Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengeluarkan hasil jajak pendapat. Dari survei LSKP-LSI, Ganjar Pranowo tak terbendung menjabat gubernur Jateng dua periode.
Menurut LSKP-LSI, elektabilitas pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin kian tak terbendung. Pasangan ini memperoleh 54,0 persen, sedangkan Sudirman Said-Ida Fauziyah memperoleh 13,0 persen.
Survei dilakukan pada 7-13 Juni 2018 dengan metode sampling multi stage random sampling. Melibatkan 440 responden, dilakukan dengan wawancara. Margin of error plus minus 4,8 persen.
"Elektabilitas Ganjar-Yasin mencapai 54,0 persen, sedangkan dalam survei bulan April capaian Ganjar masih 50,3 persen. Sudirman Said-Ida Fauziyah juga naik menjadi 13,0 persen, dari bulan April 10,5 persen, sedangkan swing voters yang belum menentukan sikap 33,0 persen," kata Direktur LSKP-LSI Denny JA, Sunarto Ciptoharjono di Semarang, Kamis (21/6/2018).
Lebih lanjut, Sunarto memaparkan alasan Ganjar tak tergoyahkan. Pertama, karena popularitasnya jauh melampaui Sudirman Said. Popularitas Ganjar mencapai 96,6 persen, Sudirman Said 63,9 persen, Taj Yasin 56,0 persen dan Ida Fauziyah 49,8 persen.
"Alasan kedua, masyarakat puas terhadap kinerja Ganjar sebagai gubernur. Cukup puas 60,5 persen, sangat puas 11,1 persen dan yang tidak puas hanya 21 persen, sedangkan sisanya tidak tahu," katanya.
Alasan ketiga, Ganjar menguasai seluruh teritorial pemilihan. Sedangan alasan keempat, Ganjar didukung sebagian besar pemilih partai nasionalis dan partai berbasis Islam. "Mengingat waktu yang kian sempit, Ganjar kian tak terbentung di ambang periode kedua, kecuali ada peristiwa politik yang luar biasa," ujarnya. dtc