Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Roda Tiga Konsultan merilis hasil survei terhadap elektabilitas top of mind bakal calon gubernur Jawa Timur 2018. Hasilnya pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil dardak unggul 32%.
Survei dilakukan pada 28 Mei-2 Juni 2018. Survei dilakukan kepada 1.200 responden. Metode yang digunakan adalah stratified systemic random sampling. Margin of Error 2,9% dengan tingkat kepercayaan 95% dan quality control 20%.
Survei memberikan beberapa simulasi kepada responden dalam surveinya, mulai soal popularitas sampai elektabilitas. Untuk survei elektabilitas top of mind, pertanyaan yang diajukan adalah, 'Seandainya pemilihan langsung Gubernur Jawa Timur dilaksanakan pada hari ini, siapa yang akan Ibu/Bapak/Saudara pilih?'. Pemilih simulasi ini menjawab secara spontan.
"Eletabilitas terbuka (top of mind) Khofifah-Emil Dardak 32% lebih unggul secara signifikan dari Saifullah Yusuf-Puti Guntur yang hanya mendapatkan dukungan sebesar 28%," kata Direktur Riset Roda Tiga Konsultan, Rikola Fedri, di Cafe Mandailing, Jl Lebak Bulus I, Jakarta Selatan, Jumat (22/6/2018).
Dari hasil survei itu sebanyak 2% pemilih menyatakan rahasia dan 38,2% menyatakan tidak tahu atau tidak jawab. Sedangkan dari sisi simulasi popularitas dan likeabliitas kandidat Khofifah unggul sebanyak 90% dikenal pemilih.
Kemudian disusul Saifullah Yusuf 88,8% pemilih yang kenal, Emil dikenal 62,5% dan Puti Guntur dikenal 44,3% pemilih. Sedangkan jika dilihat hasil survei dengan simulasi elektabilitas kandidat tertutup, Khofifah menang tipis dari pasangan Gus Ipul.
"Elektabilitas tertutup Khofifah-Emil dipilih oleh 36,9% lebih ubggul dari Syaifullah Yusuf-Puti Guntur yang hanya dipilih oleh 33,3% responden. Pemilih yang belum menentukan 29,8%," ucap Rikola.
Sementara itu Wasekjen Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin menanggapi hasil survei tersebut. Ia menyambut baik survei itu.
"Hasil survei alhamdulillah cukup baik tinggal menjaga sebaik mungkin kita tidak boleh lengah, enggak boleh terlalu bergembira tapi terus waspada dan bekerja keras," ujar Didi. dtc