Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Riyadh. Arab Saudi mengklaim berhasil menembak jatuh dua rudal yang ditembakkan kelompok Houthi di Yaman. Rudal itu ditembak jatuh saat mengudara di atas wilayah ibu kota Riyadh.
Seperti dilansir Reuters, Senin (25/6), sedikitnya enam ledakan keras terdengar dan sejumlah kilatan cahaya terang terlihat di langit Riyadh pada Minggu (24/6) waktu setempat. Serpihan-serpihan terlihat di jalanan dekat kompleks diplomatik yang menjadi lokasi banyak kedutaan dan tempat tinggal warga asing. Dilaporkan tidak ada kerusakan serius akibat insiden ini.
"Angkatan Udara Kerajaan Saudi mencegat dan menghancurkan rudal-rudal," sebut juru bicara koalisi pimpinan Saudi melawan Houthi di Yaman, Kolonel Turki al-Malki dalam pernyataannya.
Setelah rudal ditembak jatuh, sejumlah truk pemadam kebakaran dikerahkan dan pengamanan tampak diperketat di kompleks diplomatik Riyadh.
Dituturkan Malki kepada Reuters, aktivitas menembak jatuh rudal Houthi dengan rudal Patriot telah memicu serpihan rudal yang tersebar cukup luas di Riyadh. Sejumlah serpihan disebut jatuh di dekat misi diplomatik Amerika Serikat (AS) dan sebuah sekolah di kompleks diplomatik.
Bahkan salah satu serpihan rudal dilaporkan memicu kerusakan pada salah satu mobil di kawasan itu. Serpihan rudal juga dilaporkan sempat memicu kebakaran di sebuah lokasi konstruksi yang berjarak 10 kilometer di selatan Riyadh. Satu serpihan disebut menimpa atap salah satu rumah warga.
Houthi yang menguasai ibu kota Sanaa di Yaman, telah puluhan kali menembakkan rudal ke Saudi dalam beberapa bulan terakhir. Serangan rudal Houthi ke Riyadh yang terbaru tercatat sebagai yang keenam kali sejak Desember 2017. Rudal-rudal lainnya jatuh di luar Riyadh. Namun serangan rudal ke Riyadh ini menjadi yang pertama sejak koalisi Saudi melancarkan operasi pada 12 Juni untuk merebut kota pelabuhan Hodeidah di Yaman.
Dalam keterangan terpisah, televisi al-Masirah yang dikelola Houthi menyebut sejumlah rudal Burkan ditembakkan ke arah Kementerian Pertahanan Saudi dan beberapa target lainnya.
"Semakin lama agresi dan perang berlanjut, semakin besar kemampuan rudal-rudal balistik kami," ucap juru bicara Houthi, Mohamed Abdul-Salam, yang dikutip televisi Al-Mayadeen.
Disebutkan Malki bahwa operasi koalisi Saudi terhadap Hodeidah dan target lain memang telah memicu Houthi melancarkan serangan ke wilayahnya. "Kami tahu ini tidak akan mempengaruhi kehidupan sipil di Riyadh atau wilayah lainnya di kerajaan (Saudi). Kami tahu Houthi bertindak dengan tidak bisa ditebak," ucapnya. (dtc)