Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Bahan baku impor untuk industri makanan-minuman (mamin) ditaksir naik hingga 8% gara-gara dolar Amerika Serikat (AS) terus menguat. Pagi ini, angkanya menyentuh level Rp 14.410.
Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (Gapmmi) Adhi S Lukman menyebut, semenjak dolar AS melaju di atas Rp 13.500 hingga kini, harga bahan baku impor sudah naik dikisaran 7-8%.
"Sesuai dengan pelemahan kurs itu kalau rata rata yang sebelumnya itu Rp 13.500an. Sekarang boleh dibilang sudah mau ke Rp 14.500 berarti kan (naik) sekitar Rp 1.000 ya. Berarti kan sekitar 7-8%. Ya sebesar itu lah kenaikan harga pokok kita untuk bahan baku impor," ujarnya saat dihubungi di Jakarta, Jumat (29/6).
Pelaku industri mamin pun tengah mengkaji bagaimana antisipasi menghadapi penguatan dolar AS yang mempengaruhi harga bahan baku impor.
"Makanya kita ini sekarang sedang review. Memang beberapa industri mereka sedang melakukan kajian apakah akan berdampak signifikan terhadap harga pokok atau tidak, dan bagaimana antisipasinya," ujar dia.
Langkah-langkah yang bisa dilakukan pelaku industri mamin, di tengah penguatan dolar AS adalah melakukan efisiensi atau menaikkan harga produk jadi di pasaran. Namun hal itu masih dikaji.
"Memang jalan efisiensi pasti tetap dilakukan tapi kalau memang efisiensi tidak bisa menutup peningkatan harga pokok ini, tentunya alternatif terakhir adalah kenaikan harga," tambahnya. (dtf)