Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Setelah sempat mengalami tekanan cukup dalam pada sesi awal, kinerja nilai tukar rupiah kembali menguat menjelang penutupan pedagangan, Jumat (29/6/2018).
Rupiah yang di sesi perdagangan pagi sempat melemah di atas level 14.400/dolar AS, berbalik menguat dikisaran 14.331/dolar AS menjelang sesi penutupan perdagangan. Kinerja rupiah yang menguat dimotori oleh keputusan Bank Indonesia yang menaikkan bunga acuan, BI-7 Days Repo Rate sebesar 50 basis poin.
Analis Lotus Andalan Sukuritas Gunawan Benjamin mengungkapkan, kenaikan suku bunga sebesar 50 basis poin melebihi ekspektasi kenaikan besaran bunga acuan oleh para analis sebelumnya. "Kenaikan bunga acuan saat ini juga terkesan sangat besar sekali, karena ekspektasi dan kebiasaan sebelumnya adalah bunga acuan naik 25 basis poin," katanya.
Kenaikan suku bunga menjadi sinstrumen yang efektif dalam meredam gejolak pasar. Walau demikain, katanya, Indonesia masih terus mewaspadai kemungkinan kenaikan bunga acuan di AS yang diperkirakan akan naik 25 basis poin sebanyak dua kali hingga menjelang penutupaan akhir tahun.
Kebijakan penyesuaian besaran bunga acuan ini menjadi salah satu yang paling efektif dalam meredam gejolak pasar. Sekalipun memang akan membuat tren bunga perbankan mengalami kenaikan.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini memberikan semangat baru bagi investor, dimana pada perdagangan sebelumnya, IHSG melemah cukup dalam sebesar 2%. Kini IHSG ditutup menguat sebesar 131 poin atau menguat 2,3% di level 5.799. Level tertinggi IHSG berada di level 5.799 dan level terendah IHSG berada di level 5.682.
Hari ini, tampaknya investor menyambut baik perombakan jajaran direksi Bursa Efek Indonesia. Secara resmi BEI akan dipimpin oleh Inarno Djajadi sebagai Direktur Utama dimana sebelumnya posisi tersebut ditempatkan oleh Tito Sulistio.
Jejak pencapaian BEI di kepemimpinan Bapak Tito Sulistio, menurutnya, sudah sangat baik dimana dibawah kepemimpinanannya, jumlah investor bursa kian bertambah pesat dari seluruh lapisan masyarakat, begitu juga dengan pandangan yang kurang tepat tentang pasar modal yang kian memudar dan jumlah emiten bursa yang kian bertambah.
"Saya berharap dikepemimpinan Direksi BEI yang baru ini dapat lebih giat lagi dalam mendorong pertumbuhan investasi serta menjaga penyelenggaraan perdagangan yang wajar, teratur dan efisien," pungkas Gunawan.