Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Dewan perwakilan rakyat (DPR) hari ini menggelar rapat paripurna dengan agenda pembahasan pelaksanaan APBN tahun anggaran 2017. Laporan langsung dilakukan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Rapat paripurna dimulai dengan pelantikan sejumlah anggotan dewan pergantian antarwaktu (PAW).
"Pimpinan dan anggota dewan. Pengajuan RUU tentang pertanggungjawaban atas pelaksanaan APBN 2017 untuk memenuhi konsekuen," kata Sri Mulyani di ruang rapat Paripurna DPR, Jakarta, Selasa (3/7 ).
Berdasarkan aturan yang berlaku, Dia menjelaskan pemerintah akan menyampaikan rancangan undang-undang (RUU) atas pelaksanaan APBN 2017 kepada DPR berupa laporan keuangan pemerintah pusat (LKPP).
"LKPP yang telah diperiksa oleh BPK sebelum menjadi UU, hasil pemeriksaan BPK memberikan opini WTP atas LKPP 2017, artinuya pemerintah berhasi memeprtahankan yang pertama kali diberikan BPK 2016," tambah dia.
Dia menyebutkan, realisasi kinerja APBN 2017 untuk pertumbuhan ekonomi berada di level 5,07%, inflasi sebesar 3,61%, tingkat suku bunga SPN 3 bulan sebesar 5,0%, dan nilai tukar Rp 13.384 per US$.
"Dengan kinerja ekonomi di 2017 maka angka PDB atas harga dasar berlaku 13.588 triliun," ungkap dia.
Sedangkan untuk realisasi lifting minyak dan gas, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini masih di bawah target. Yaitu untuk lifting miyak sebesar 804 ribu barel per hari, dan lifting gas sebesar 1,14 juta setara minyak per hari.
"Sesuai dengan komitmen pemerintah, pelaksanaan APBN 2017 harus lebih baik dibandingkan dengan periode sebelumnya, pelaksanaan APBN 2017 atau pengelolaan perekonomian nasional sepanjang tahun 2017 menunjukkan pencapaian-pencapaian yang positif," tutup dia. (dtf)