Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Memasuki hari terakhir pendaftaran peserta seleksi calon komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) kabupaten/kota, Rabu (4/7/2018), ratusan pendaftar mendatangi sekretariat panitia seleksi di Jalan Sei Bahorok, Medan.
Pantauan medanbisnisdaily.com di sekretariat pansel, calon peserta seleksi meluber memenuhi areal kantor. Bahkan hingga ke rumah-rumah warga di sekitar sekretariat. Mereka mengantri menunggu panggilan untuk mendaftar dan menyerahkan berkas.
Informasi dari petugas pendaftaran, seleksi calon komisioner Bawaslu dibagi atas dua wilayah. Wilayah satu terdiri atas 17 kabupaten/kota, sedangkan wilayah dua hanya 16.
Menurut UU No. 7/2017 tentang Pemilu, terjadi perubahan tentang status komisioner. Jika sebelumnya berstatus ad hoc atau sementara, komisioner baru yang kelak akan bertugas sebagai penyelenggara Pileg dan Pilpres 2019 berubah menjadi permanen. Masa tugasnya menjadi 5 tahun. Sama seperti komisioner Komisi Pemilihan Umum yang sudah sedari awal berstatus permanen.
Diduga akibat perubahan status menjadi permanen peserta yang mendaftar menjadi membludak, peminatnya cukup tinggi. Petugas terpaksa harus menambah nomor antrian dengan menuliskan di atas selembar kertas.
"Bisa sampai malam nanti ini sampai selesai, sekarang saja baru nomor 60-an yang dipanggil," kata salah seorang calon peserta.
Di antara yang mendaftar, terlihat sejumlah komisioner aktif di kabupaten/kota. Juga komisioner Panwaslih yang masih bertugas mengawasi penyelenggaraan Pilgubsu.
Ketua KPU Karo Benyamin Pinem dan anggota KPU Labuhanbatu Utara Maruli Sitorus juga terlihat mendaftar sebagai calon komisioner Bawaslu kabupaten/kota.
Terkait tahapan seleksi seperti ujian tertulis sistem komputer (CAT), psikotest dan wawancara, belum diketahui informasi detail tentang jadwal pelaksanaannya. Ketua Pansel Wilayah II, Elfenda Ananda, yang coba dihubungi melalui sambungan telepon, belum menjawab.