Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Palas. Sebanyak 25 petani anggota Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Jaya Muda, Desa Pasir Jae, Kecamatan Sosa, Kabupaten Padang Lawas (Palas) panen padi sawah lokal di atas lahan seluas 25 hektare. Pantauan wartawan di lokasi persawahan petani, Rabu (04/07/2018), panen raya padi sawah lokal petani itu dibimbing sejumlah personel Babinsa dari Koramil/09 Sosa dan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) dari Kantor UPT Dinas Pertanian Kecamatan Sosa.
Ketua Gapoktan Jaya Muda, Tarmizi Lubis kepada wartawan menyebutkan, panen raya padi sawah lokal ini merupakan kegiatan swadaya yang dilakukan anggota petaninya, tanpa adanya bantuan benih dan saprodi dari pemerintah.
"Padi sawah lokal yang kami panen ini, murni kegiatan anggota petani kami, mulai dari pengadaan benih padi lokal maupun satuan produksinya (saprodi), seperti pupuk maupun herbisidanya," ungkapnya.
"Kegiatan pertanaman padi sawah lokal ini dilakukan pada pertengahan bulan april 2018. Selama proses pertanaman hingga panen, terus dibimbing oleh petugas PPL dan Babinsa," lanjutnya.
Untuk hasil produktifitas panen padi sawah lokal ini, lanjutnya, diprediksikan mencapai sebanyak 4 sampai 4,5 ton perhektare.
Hasil panen padi sawah lokal ini, semata-mata untuk kebutuhan anggota petani dan sebagian untuk konsumsi masyarakat desa setempat dengan harga jual sebesar Rp 60.000/kaleng atau sekitar Rp 6.000/kilogram.
"Kami sangat berharap perhatian serius dari pemerintah untuk bisa mengadakan bangunan lumbung padi dan mesin gilingan padi di sini. Hasil panen padi banyak, lumbung padinya tidak ada," ujarnya.
"Selain itu, untuk mesin gilingan padi, harus dibawa ke Sibuhuan yang berjarak sekitar 17 kilometer dari Desa Pasir Jae. Karena di desa kami belum tersedia mesin gilingan padi. Agar hal ini bisa diperhatikan oleh pemerintah," harapnya.