Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Pasuruan. Sebelum kabur usai ledakan bom pertama, Anwardi (50) sempat mengancam warga yang mengerumuni rumahnya. Bahkan pria ini sempat mengejar polisi.
"Saya dapat telepon ada ledakan bom, saya dan anggota langsung ke TKP. Saat di TKP dia mengejar saya sambil membawa tas ransel," kata Kapolsek Bangil Kompol M Iskak di lokasi, Kamis (5/7/2018).
Ishak mengatakan saat dikejar ia lari karena tak membawa senjata. "Karena saya nggak bawa senjata saya lari, itu bagian dari bela diri saya," terangnya.
Ishak mengira Anwardi saat itu sengaja mengejar petugas berseragam.
"Saat itu hanya saya yang pakai seragam, semua pakaian preman," ungkapnya.
Beruntung Ishak tak mengalami luka. Begitu gagal mengejar Ishak, Anwardi kabur dengan motor Supra.
Saat ini keberadaan Anwardi belum diketahui. Polisi masih melakukan pengejaran. (dtc)