Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan, Edison Kurniawan, mengatakan, cuaca ekstrim akan terjadi di wilayah Sabang dan sekitarnya. Karenanya, ia menegaskan, khususnya kepada masyarakat, agar dapat mewaspadai hembusan angin kencang dan hujan lebat tersebut hingga satu minggu kedepan.
Berdasarkan analisa dinamika atmosfer di wilayah Sabang dan sekitarnya, kecenderungan kecepatan angin akan terus meningkat khususnya mulai tanggal 7 sampai 11 Juli 2018 mendatang," ungkapnya kepada MedanBisnis, Jumat (6/7/2018).
Edison menjelaskan, kecepatan angin yang terjadi diperkirakan mencapai lebih 30 KT (setara 54km/jam). Secara Meteorologi tutur dia, kecepatan angin bila lebih besar dari 25 knot sudah termasuk dalam kategori ekstrim.
"Kewaspadaan terhadap dampak bencana yang ditimbulkan adanya fenomena cuaca ektrem ini perlu ditingkatkan guna mengantisipasi kerugian material, infrastruktur bahkan jiwa manusia," jelasnya.
Salah satunya kata Edison, adalah mewaspadai potensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat. Kondisi ini juga cenderung akan terus terjadi hingga memasuki tanggal 11 Juli 2018.
"Fenomena hujan yang ada di Pulau Weh dan sekitarnya, secara dinamika atmosfer disebabkan adanya pasokan uap air yang cukup banyak yang berasal dari Samudera Hindia sebelah barat Aceh," tuturnya
Selanjutnya, sambung dia, adanya potensi peningkatan kecepatan angin ini, akan berdampak terhadap kenaikan tinggi gelombang yang ada di perairan Sabang - Banda Aceh dan perairan sebelah utara Sabang.
"Diperkirakan memasuki tanggal 7-12 Juli 2018 perairan Sabang - Banda Aceh akan terdapak cuaca buruk berupa gelombang tinggi. Wilayah perairan yang paling parah terdampak yaitu Perairan Utara Sabang hingga Perairan Andaman dimana Potensi tinggi gelombang dapat mencapai lebih dari 4 meter," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Stasiun Meteorologi Cut Bau Sabang, Siswanto menghimbau kepada seluruh masyarakat Sabang, pelaku usaha pelayaran, pengguna jasa pelayaran serta seluruh aktifitas yang ada di perairan agar lebih berhati-hati saat melakukan aktifitas selama 1 minggu ke depan.
"Untuk masyarakat yang sedang melakukan aktifitas di kota, agar berhati-hati dan hindari pohon yang sudah rapuh batang dan rantingnya, tiang listrik serta baliho," ujarnya.
Disamping itu, lanjut Siswanto, masyarakat serta wisatawan perlu mewaspadai adanya genangan air dan gerakan tanah longsor di beberapa titik jalan yang menuju lokasi wisata.
"Kepada nelayan tradisional yang tidak dilengkapi dengan peralatan komunikasi dan GPS agar berlayar di pinggiran. Bagi pengguna jasa transportasi laut agar jangan memaksakan diri hingga keadaan cuaca kembali normal," tandasnya.